Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Kementerian Perumahan Rakyat menyatakan baru menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 2.000 unit pada Januari 2013, dan meningkat menjadi 3.500 unit pada awal Februari 2013.
"Penyaluran FLPP hingga saat ini masih semuanya melalui BTN," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo, kepada
VIVAnews , Jakarta, Senin 11 Februari 2013.
"Penyaluran FLPP hingga saat ini masih semuanya melalui BTN," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo, kepada
Baca Juga :
Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu
Sri menjelaskan, angka tersebut masih rendah dibandingkan target Kemenpera yaitu 25-30 ribu unit hingga kuartal pertama 2013. Pada 2013, pemerintah menargetkan menyalurkan kredit rumah murah sebanyak 120 ribu unit.
Ia menambahkan, penyerapan kredit rumah murah memang fluktuatif, terutama untuk masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Masyarakat cenderung menunda membeli rumah, ketika memasuki musim penghujan dan tahun ajaran baru.
"Kalau masa Januari-Maret dan Juni-Agustus, memang sedikit penyerapannya karena mereka memikirkan kondisi yang tidak baik dan prioritas untuk biaya sekolah anak," ujar Sri.
Namun, menurut Sri, setelah dua waktu tersebut terlewati, minat masyarakat untuk membeli rumah akan melonjak karena tidak ada kebutuhan lain yang mendesak.
Selain itu pada awal tahun, para bank penyalur FLPP juga masih berkoordinasi dan mencari lokasi rumah yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, Direktur Bank Tabungan Negara, Mansyur Syamsuri Nasution, mengatakan bahwa target penyaluran FLPP BTN tahun ini sebanyak 120 ribu unit. Angka ini meningkat dari realisasi pada 2012 sebanyak 80 ribu unit.
"Tahun lalu kita menyalurkan 98 persen FLPP dari Kemenpera," kata dia di tempat terpisah. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sri menjelaskan, angka tersebut masih rendah dibandingkan target Kemenpera yaitu 25-30 ribu unit hingga kuartal pertama 2013. Pada 2013, pemerintah menargetkan menyalurkan kredit rumah murah sebanyak 120 ribu unit.