PU Ungkap Penyebab Tanggul Latuharhari Jebol

Perbaikan Tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) Latuharhari
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients
- Akibat tanggul Latuharhari jebol, Bunderan Hotel Indonesia di DKI Jakarta terendam banjir yang parah pada 17 Januari 2013 lalu. Aktifitas warga ibu kota pun lumpuh karena luapan air dari Kanal Banjir Barat menggenangi ruas Jalan Jend Sudirman dan Jalan Thamrin yang merupakan jalur protokol itu.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengatakan telah bekerjasama dengan tim dari Belanda mempelajari penyebab tanggul Latuharhari jebol.
Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban


"Salah satu penyebab utamanya adalah masalah sampah," ujar Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Mochammad Hasan, ketika ditemui
VIVAnews
di Jakarta, Kamis 14  Februari 2013.


Hasan menjelaskan, permasalahan pertama memang karena jumlah debit air yang datang begitu besar di Kali Ciliwung sehingga membuat tanggul tersebut jebol.


Namun, lanjut Hasan,
peakflow
atau posisi puncak yang terjadi di hulu dan hilir ternyata tidak sama.


Hasan menjelaskan, dari data yang terekam terlihat di bahwa posisi hulu pada bendungan Katulampa mengalami kondisi siaga I hanya satu kali. Kemudian ketika memasuki bendungan Depok, kondisi siaga I itu bertambah jadi tiga kali. Akhirnya begitu sampai di Manggarai, durasi aliran air itu kian meningkat dan mencapai titik puncaknya (
peakflow
) dan bertahan beberapa hari karena di pintu air Karet mampet oleh tumpukan sampah.


"Di Karet tumpukan sampahnya membuat pintu air tersebut tak berfungsi," katanya.


Hasan menjelaskan, di pintu air Karet ada 4 pintu. Namun, dari keempat pintu saat itu dua diantaranya sudah tertutup seluruhnya oleh sampah. Sedangkan satu pintu lagi hanya bisa digunakan sekitar 20 persen. "Jadi dari 4 pintu, yang berfungsi total hanya 1 pintu saja," ujarnya.


Menurut Hasan, ini membuat debit air terus tinggi dalam waktu lama dan akhirnya menjebol tanggul. Terlepas tanggul Latuharhari memang belum permanen, debit air Ciliwung yang membludak amat besar juga turut berkontribusi. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya