Sumber :
- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews - Ruas jalan tol Ciawi-Sukabumi yang mangkrak selama beberapa tahun diharapkan bisa dimulai lagi proses realisasinya. Proyek tol sepanjang 45 kilometer ini mangkrak bertahun-tahun, karena proses pembebasan lahan yang tidak mengalami perkembangan yang baik.
Saat ini, tol Ciawi-Sukabumi resmi diakuisisi oleh MNC Group setelah sebelumnya konsesinya dipegang Bakrie Toll Road.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan bahwa dia tidak merisaukan investor yang akan menggarap atau menjadi pemegang konsesi jalan tol tersebut.
"Saya nggak peduli siapa yang bangun, yang penting jalannya jadi. Itu, kalau buat saya," kata Djoko ketika ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat 15 Februari 2013.
Djoko melanjutkan, hingga saat ini, pihaknya masih mendapatkan laporan mengenai perkembangan pembebasan tanah untuk ruas tol tersebut. Ia mengungkapkan, pembebasan tanah terus berjalan, walaupun tidak memungkiri berjalan lambat.
Dia menuturkan, sebetulnya tol tersebut banyak sekali manfaatnya. Untuk itu, amat disayangkan jika terus dibiarkan terbengkalai.
Sementara itu, mengenai perpindahan pemegang saham atau akuisisi, menurut Djoko, menjadi urusan masing-masing perusahaan.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum, Danis H Sumadilaga, mengatakan, pembangunan jalan tol ini amat penting, karena bisa meningkatkan akses ke arah selatan.
"Tol ini akan membuat potensi ekonomi Jawa Barat bagian selatan terakselerasi dengan baik," katanya kepada VIVAnews di tempat secara terpisah.
Danis mengungkapkan, selama ini, akses jalan nasional dari Ciawi ke Sukabumi dinilai sudah kelebihan beban dan menyebabkan lamanya waktu tempuh. Kondisi itu membuat potensi daerah tidak terakomodasi dengan baik.
Padahal, menurut dia, Sukabumi mempunyai potensi perikanan, pariwisata, dan perkebunan yang amat besar.
MNC Group diketahui mengalokasikan dana Rp7,8 triliun untuk ruas sepanjang 45 kilometer tersebut. Pembebasan lahan untuk ruas tol ini sudah mencapai 40 persen. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Djoko melanjutkan, hingga saat ini, pihaknya masih mendapatkan laporan mengenai perkembangan pembebasan tanah untuk ruas tol tersebut. Ia mengungkapkan, pembebasan tanah terus berjalan, walaupun tidak memungkiri berjalan lambat.
