Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan menilai bahwa tingginya pengguna sepeda motor di Indonesia merupakan salah satu upaya masyarakat kelas bawah untuk naik kelas ke kelas menengah.
Dahlan menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir pembelian sepeda motor tumbuh pesat, mengalahkan pembelian mobil. "Ini tanda pertumbuhan perekonomian masyarakat kelas bawah sungguh cepat dan akan mengejar perekonomian kelas atas," katanya dalam 'The International Financial Inclusion Forum 2013: Aiming for an Inclusive Growth' di Jakarta, Selasa 26 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya
Dahlan menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir pembelian sepeda motor tumbuh pesat, mengalahkan pembelian mobil. "Ini tanda pertumbuhan perekonomian masyarakat kelas bawah sungguh cepat dan akan mengejar perekonomian kelas atas," katanya dalam 'The International Financial Inclusion Forum 2013: Aiming for an Inclusive Growth' di Jakarta, Selasa 26 Februari 2013.
Fenomena pertumbuhan sepeda motor, katanya, merupakan sarana terbaik untuk naik kelas. Pada masa lalu, kalangan kelas bawah Indonesia menggunakan sepeda untuk berpergian, sangat jauh dengan kalangan kelas atas yang tetap menggunakan mobil.
"Sekarang dengan menggunakan motor lebih cepat dari mobil dan semua jalan bisa diakses," katanya. Untuk itu, ia optimistis masyarakat kelas bawah dapat mengejar masyarakat kelas atas.
Sayangnya, pertumbuhan sepeda motor di Indonesia mengalahkan jumlah masyarakat yang memiliki rekening bank. Setiap pemilik motor belum tentu mempunyai rekening bank.
"Pemilik rekening bank kalah banyak dengan pemilik sepeda motor, karena pemilik sepeda motor belum tentu punya rekening bank," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Fenomena pertumbuhan sepeda motor, katanya, merupakan sarana terbaik untuk naik kelas. Pada masa lalu, kalangan kelas bawah Indonesia menggunakan sepeda untuk berpergian, sangat jauh dengan kalangan kelas atas yang tetap menggunakan mobil.
