Tender Tol Medan-Kualanamu Terkendala Pembebasan Lahan

Jalan Tol Semarang-Solo
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo
VIVAnews
Ten Hag Ungkap Pemain Ini Bakal Bawa Kesuksesan untuk MU
- Pemerintah telah menutup penawaran untuk memasukkan dokumen prakualifikasi tender bagi pembangunan jalan tol ruas Medan-Kualanamu pada 20 Desember 2012. Untuk jalan tol sepanjang 17,8 kilometer itu terdapat empat konsorsium yang mengajukan dokumen prakualifikasi.

Gelar RUPST, PT Federal International Finance Angkat Siswadi Jadi Presdir Baru

Selanjutnya, pemerintah membutuhkan waktu dua bulan untuk mengevaluasi dan melihat siapa pemenangnya.
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0


Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Achmad Gani Ghazali, mengatakan, untuk ruas tol itu, pihaknya masih menunggu pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.


"Pengumuman tendernya menunggu pembebasan tanah," kata Gani kepada
VIVAnews
, Rabu 27 Februari 2013.


Gani mengatakan, untuk pembebasan tanah sepenuhnya ada di Bina Marga dan BPJT hanya menunggu kelengkapan, agar persyaratan untuk menggelar tender terpenuhi.


Ada empat konsorsium yang telah mengajukan dokumen prakualifikasi untuk salah satu ruas tol Trans Sumatera itu. Mereka adalah konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada, BUMN yang terdiri atas PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, dan PT Hutama Karya, PT Bangun Cipta Sarana, serta konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk dan Egys.


Sementara itu, untuk ruas tol Serpong-Balaraja, Gani mengatakan, proses yang sama juga harus dilalui. Hingga saat ini, BPJT belum mendapatkan laporan mengenai proses pembebasan tanah ruas tol yang diinisiasi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk itu.


Untuk jalan tol ini, perusahaan yang mengajukan adalah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, konsorsium investor asal India, SP Road dan PT Prabu Persada. Selanjutnya, ada konsorsium PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama. Terakhir adalah konsorsium yang dibentuk PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan kontraktor asal Korea. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya