Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Bank Indonesia menyatakan, panduan dan regulasi jasa layanan perbankan tanpa kantor cabang (
branchless banking
) akan keluar Maret mendatang. Penerapannya diharapkan sudah dapat berjalan pada akhir 2013.
"Panduannya akan memuat soal agent banking
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini
"Panduannya akan memuat soal agent banking
. Kemudian, dilanjutkan peraturan Bank Indonesia mengenai
branchless banking
," kata Deputi Direktur Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia, Pungky Purnomo Wibowo, di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Rabu 27 Februari 2013.
Pungki menjelaskan, secara garis besar panduan ini akan mengatur
agent banking
untuk dapat menjangkau masyarakat hingga pelosok pedesaan.
Agent banking
adalah kegiatan usaha non bank seperti warung dan toko yang membantu bank memberikan layanan perbankan.
"Kami sudah mempertimbangkan untuk mempunyai jaringan yang luas, eksis, dan dikenal serta diakui keberadaannya.
Agent banking
tersebut diedukasi, sehingga mampu melayani masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, agar
branchless banking
itu dapat berjalan, dibutuhkan sebuah sistem informasi dengan sistem keamanan dan teknologi canggih. Sayangnya, ia enggan menjelaskan berapa biaya investasi teknologi tersebut.
"Begitu aturannya keluar, kami akan siapkan penyelenggaranya," kata Pungki.
Seperti diketahui, sejak 2010, BI telah merencanakan program
branchless banking
, atau yang biasa dikenal dengan penerapan jasa layanan perbankan tanpa mengandalkan kantor cabang untuk meningkatkan akses perbankan kepada masyarakat.
Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, beberapa waktu lalu mengatakan, sistem keamanan adalah faktor yang paling krusial. Sebab, setelah program
branchless banking
diterapkan, masyarakat akan beralih menggunakan teknologi
mobile banking
dalam bertransaksi. "BI perlu tahu data transaksi ini," katanya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
. Kemudian, dilanjutkan peraturan Bank Indonesia mengenai
