Deep Tunnel Dibangun di Bawah Rel Kereta Api?

Terowongan Big Dig, Boston, Amerika Serikat
Sumber :
  • Jalopnik
VIVAnews - Tim bersama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemda DKI Jakarta yang membahas Multi Purpose Deep Tunnel (MPDT) menyatakan akan melakukan perubahan trase terowongan raksasa atau deep tunnel senilai Rp26,5 triliun tersebut.
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Menurut Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Mohammad Hasan, tim akan memindahkan trasenya yang dimulai di Balai Kambang menuju ke Banjir Kanal Barat sampai ke wilayah Pluit.
PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini

"Tadinya, kita akan membangun melewati Semanggi tapi terlalu banyak pondasi gedung pencakar langit," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Senin 4 Maret 2013.
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Umumkan Tanggal Tayang

Pondasi gedung pencakar langit di kawasan Jakarta saat ini, menurut Hasan, sampai 50 meter dan nantinya ditakutkan akan mengganggu berlangsungnya deep tunnel setelah konstruksi selesai.

Tim, ditambahkan Hasan, pernah berencana untuk membangun di bawah sungai Ciliwung. Namun, hal ini urung dilakukan, karena tanah yang ada di bawah sungai tersebut cenderung lunak sehingga bisa membuat proses konstruksi menjadi semakin mahal.

"Karena pertimbangan terhadap tanah yang lunak dan pondasi gedung, kita memutuskan akan membangunnya di bawah rel kereta yang relatif aman dari kedua risiko tersebut," katanya.

Mengenai keseluruhan investasi yang diperlukan, menurut Hasan, akan diselesaikan dalam 2-3 bulan ke depan.

Sebelumnya, Menteri PU, Djoko Kirmanto, mengatakan pembangunan MPDT ini masih amat mungkin karena memang teknologinya mencukupi.

Walaupun, ia juga tidak menampik di kawasan Jakarta Utara pembangunan terowongan ini akan lebih mahal karena kondisi tanah yang lebih lunak.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya