VIVAnews - PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan Alliant Techsystems Inc. asal Amerika Serikat menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) untuk saling melengkapi jajaran produksi (range product). Kerja sama diharapkan dapat membuka peluang pasar di Amerika.
"Kedua perusahaan memiliki persamaan dalam bidang usaha dengan range product yang saling melengkapi," tutur Direktur Utama PT DI Budi Santoso seusai penandatanganan kerjasama di Hotel Four Seasons Jakarta, Rabu 11 Maret 2009.
Dari kerja sama itu, kata Budi, Dirgantara memiliki kesempatan melihat pasar di Amerika Utara dan Selatan. "Produk kita akan ditawarkan ke daerah tersebut. Selama ini Alliant berpengalaman pada pasar disana," tuturnya.
Dia menambahkan, peluang ekspansi ke AS, terbuka lebar karena pasar untuk segmen pesawat kecil masih sangat besar, sehingga perjanjian tersebut membuat penjajakan pasar di AS semakin terbuka lebar. "PT DI berpeluang menjajaki pasar, karena telah mengantongi sertifikasi produk pesawat sederhana," ujar Budi.
Kerja sama itu,menurut Budi, menjadikan kedua pihak akan saling menawarkan kelebihan masing-masing. Dirgantara memiliki keahlian pada pesawat kecil dengan mesin di antaranya NC 212 dan CN 235, sedangkan Alliant memiliki kelebihan pada jenis pesawat besar yang tidak dimiliki PT DI.
Ikatan kesepakatan meliputi permesinan hingga hal-hal yang mendetail lainnya. "Termasuk pesawat pengawas dan patroli maritim," katanya.
Di tempat yang sama, President Direktur Alliant Techsystem David L Sharpen mengatakan kerja sama tersebut merupakan peluang untuk mensinergikan kedua perusahaan. "Ini adalah awal yang baik bagi kedua perusahaan," tuturnya.
Dalam waktu dekat setelah MoU, kata dia, kedua pihak akan melanjutkan pembicaraan lebih lanjut mengenai kerja sama tersebut.
Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) mengumumkan lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy. Harga limitnya Rp809 juta, gimana spesifikasi mobilnya?
