Harga Emas Dalam Negeri Masih Tak Bergerak

Ilustrasi emas batangan.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk kembali tak bergerak selama enam hari perdagangan terakhir. Hari ini, harga logam mulia itu masih bercokol di level Rp566.200 per gram.
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Pada perdagangan Jumat lalu, Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis kemarin, harga emas untuk ukuran satu gram itu juga bertengger di posisi Rp566.200 per gram.
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Dikutip dari laman Logammulia, Jumat 8 Maret 2013, harga emas batangan ukuran lima gram juga masih sama di level Rp2.618.500. Begitu pula untuk ukuran 10 gram dan 25 gram, yang masing-masing dijual Rp5.322.000 dan Rp13.230.000.
Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Harga emas untuk ukuran 100 gram pun masih bercokol di posisi Rp52.740.000 dan ukuran 250 gram Rp131.750.000. Harga beli kembali (buyback) juga ikut bertahan di level Rp491.000 per gram.

Sementara itu, harga emas dunia sedikit berubah pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York, untuk merespons pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, yang menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif.

Draghi, saat berbicara kepada pers, mengatakan bahwa perkembangan harga di zona euro tetap stabil dalam jangka menengah. Komentar ini mendorong reli euro terhadap dolar AS, dan memicu harga logam kuning menguat pada pagi hari transaksi.

Harga emas untuk pengiriman April menguat 20 sen menjadi US$1.575,10 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Harga emas diperdagangkan di level tertinggi US$1.584,90 dan terendah US$1,574 per ounce. Sementara itu, menurut indeks emas Kitco, harga emas di pasar spot turun US$5,90.

"Emas kembali diburu, terutama setelah indeks bergerak positif dan ditambah komentar Draghi mengenai pandangan zoba euro yang lebih baik, sehingga melemahkan dolar AS," kata George Gero, analis logam mulia dari RBC Wealth Management, seperti dikutip dari laman Thestreet. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya