Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kementerian Perhubungan merekomendasikan agar realisasi pengalihan layanan navigasi untuk dipercepat. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara saat ini menyiapkan gedung Jakarta Automated Air Traffic System (JAATS).
"Kami harus melakukan percepatan proses peralihan pelayanan navigasi penerbangan kepada PPNPI (Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia)," kata Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan, dalam acara rapat kerja dengan DPR di Jakarta, Selasa 19 Maret 2013.
Pembangunannya, menurut Mangindaan, ditargetkan rampung pada Agustus tahun ini yang meliputi gedung operasional, gedung penunjang operasional, gedung PPNPI, gedung "dormitory", serta gedung utilitas.
Ia melanjutkan, hingga kini sudah ada nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, serta PPNPI tentang pelaksanaan proses pengalihan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan.
Pengalihan ini, menurut dia, hingga kini ada empat proses. Pertama, adalah pembentukan tim pengalihan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan kepada Perum PPNPI. Kedua, penyusunan struktur organisasi Perum PPNPI secara keseluruhan.
Ketiga, pengalihan aset navigasi penerbangan dari unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura I, dan PT Angkasa Pura II. Keempat adalah pengalihan sumber daya manusia (SDM) navigasi penerbangan dari UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura I, dan PT Angkasa Pura II.
Selain itu, pemerintah merekomendasikan percepatan tatanan navigasi penerbangan nasional dan harmonisasi Asia Pasifik serta implementasi menyeluruh untuk satelit serta digital base. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pengalihan ini, menurut dia, hingga kini ada empat proses. Pertama, adalah pembentukan tim pengalihan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan kepada Perum PPNPI. Kedua, penyusunan struktur organisasi Perum PPNPI secara keseluruhan.
