Pengendalian BBM Tak Jalan Defisit Anggaran Bisa di Atas 2%

Kelangkaan pasokan BBM
Sumber :
  • ANTARA/Lucky.R
VIVAnews - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengungkapkan bahwa pemerintah diperkirakan tidak bisa menjaga defisit anggaran sebesar 1,65 persen seperti yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013.
Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Membengkaknya subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahun ini, menurut dia, menjadi ancaman utama melonjaknya defisit anggaran. "Defisit mungkin bisa mencapai dua persen atau lebih," ujar Agus di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Maret 2013. 
Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

Agus mengatakan bahwa berjalannya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi menjadi kunci utama dalam meredam membengkaknya defisit anggaran pemerintah tersebut.   
Sempat Membaik Sebelum Meninggal, Kondisi Ibu Angger Dimas Drop Lagi Sejak Kematian Dante

"Pengendalian itu kami harapkan harus di awal-awal tahun seperti sekarang. Karena kalau pada semester pertama, dampaknya pasti buruk," tambahnya. 

Alasan lain membengkaknya defisit anggaran, menurut Agus, yaitu kinerja perdagangan Indonesia yang masih negatif saat ini. Hal tersebut besar pengaruhnya dari gejolak harga komoditas, karena krisis ekonomi global saat ini.  

"Kemudian, juga pengaruh dari penerimaan pajak yang menurun, karena adanya dampak ekspor yang juga terkena krisis global," tuturnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya