Sumber :
- REUTERS/Wilson Chu/Files
VIVAnews -
Munculnya kasus flu burung baru di China yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia ternyata juga berimbas kepada penjualan restoran cepat saji, Kentucky Fried Chicken (KFC).
Dilansir Forbes , Kamis 11 April 2013, penjualan KFC di China sepanjang Maret 2013 anjlok 16 persen, karena kekhawatiran konsumen terjangkit flu burung dari ayam yang dijual KFC. Sementara itu, saham Yum!, restoran cepat saji yang dikelola oleh KFC, turun tipis 2 persen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
Dilansir Forbes , Kamis 11 April 2013, penjualan KFC di China sepanjang Maret 2013 anjlok 16 persen, karena kekhawatiran konsumen terjangkit flu burung dari ayam yang dijual KFC. Sementara itu, saham Yum!, restoran cepat saji yang dikelola oleh KFC, turun tipis 2 persen.
Tercatat, sudah enam orang meninggal dunia di China dalam sepekan terakhir akibat terjangkit jenis flu burung baru. Untuk mencegah penyebaran wabah, China memusnahkan 20.000 burung.
Menurut kantor berita
Xinhua
, Jumat, 6 April 2013, penyebaran flu burung jenis H7N9 di negara itu akibat penularan dari burung merpati. Di antara yang dimusnahkan adalah ayam, bebek, angsa, dan merpati.
Pemerintah China juga telah menutup sementara semua pasar unggas di negara tersebut. Pemerintah kota Shanghai juga menutup pertanian Huhai, tempat ditemukannya virus H7N9 pada seekor merpati.
"Secara keseluruhan, wabah flu burung berada pada tahap dapat dicegah dan di bawah kendali," kata Perdana Menteri China, Li Keqiang. (art)
Halaman Selanjutnya
Tercatat, sudah enam orang meninggal dunia di China dalam sepekan terakhir akibat terjangkit jenis flu burung baru. Untuk mencegah penyebaran wabah, China memusnahkan 20.000 burung.
