Indonesia Dorong CPO dan Karet Jadi Produk Ramah Lingkungan

Logo KTT APEC di Amerika Serikat November 2011
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
- Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo, menyatakan bahwa pertemuan para menteri perdagangan negara anggota Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) akan membahas persiapan pertemuan ke-9  Ministerial Conference  (MC9) yang rencananya akan berlangsung pada Desember tahun ini di Bali.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

“MC9 merupakan kesempatan penting bagi semua anggota WTO untuk menggapai kembali kepercayaan terhadap sistem perdagangan multilateral di bawah naungan WTO,” ujar Iman, dalam keterangan tertulis kepada
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
VIVAnews, Jumat 12 April 2013.

Iman menjelaskan, MC-9 juga merupakan momentum kunci untuk menggulirkan kembali Perundingan Putaran Doha, yang sejak tahun 2001 tak banyak mengalami kemajuan.


Indonesia, lanjut Iman, perlu merancang integrasi perekonomian yang sinergis dengan kawasan dan dunia. "Antara lain dengan meningkatnya partisipasi UKM, pebisnis pemula, wanita pengusaha serta kalangan yang selama ini terpinggirkan oleh proses globalisasi,” kata Iman.


Menurut Iman, APEC akan tetap memainkan peran penting untuk memfasilitasi kerja sama perdagangan dan investasi di kawasan.


Indonesia berniat mendorong produk pertanian dan kehutanan seperti CPO (minyak sawit/
crude palm oil
)dan karet alam dapat dimasukkan ke dalam daftar barang ramah lingkungan.


"Kami akan menekankan kembali bahwa CPO itu produk pertanian paling produktif karena mampu memberikan yield yang paling tinggi dibanding semua produk pertanian sejenis," kata Iman.


Sehingga, lanjut Iman, CPO sangat memenuhi syarat untuk melayani kebutuhan dunia minyak nabati, energi terbarukan, dan keperluan konsumsi lainnya. Selain itu, CPO juga memenuhi kebutuhan peningkatan mata pencaharian produsen kecil,


"Produk CPO ini dapat dikatakan
pro-environment, pro-trade, pro-development, 
dan
pro-poor.
Karet alam juga memiliki karakteristik lingkungan dan pembangunan yang sama dengan CPO," kata Iman.

kata Iman.


Iman menambahkan, Indonesia juga akan mendorong kesepakatan di antara negara anggota APEC mengenai strategi pengembangan konektivitas yang terarah dan praktis.


"Karena isu konektivitas itu sendiri sangat kompleks dan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, APEC perlu memfokuskan diri pada
quick wins
dan
high-impact targets
agar tercipta konektivitas yang efektif di kawasan ini," kata Iman. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya