Adhi Karya Selesaikan Proyek Jalan Layang Melayu-Tanah Abang

Buruh Proyek Infrastruktur Masih Belum Beraktivitas
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental
– PT Adhi Karya Tbk telah menyelesaikan bagian proyek jalan layang Kampung Melayu-Tanah Abang yang menjadi tanggung jawabnya. BUMN konstruksi itu merupakan salah satu kontraktor dalam proyek jalan layang non tol itu.

6 Tips Membuat Hidup Lebih Tenang, Pikiran Lebih Relaks

Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, ketika dihubungi
Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli
VIVAnews , di Jakarta, Selasa 23 April 2013, mengatakan, "Kami mendapat bagian yang di tengah-tengah Casablanca, dan itu sudah kami selesaikan semua".


Proyek ini, menurut dia, menggunakan sistem tender
Unit Price Contract
dengan sistem pencairan dana tahun jamak
(multiyears)
sejak 2011. Menurut dia, ada anggaran 2013 yang seharusnya diturunkan untuk Adhi Karya sebesar Rp20 miliar yang dibutuhkan untuk
mutual check
.


Unit Price Contract adalah kontrak konstruksi, di mana pemilik proyek akan membayarkan sejumlah dana tertentu untuk setiap unit kerja yang diselesaikan.


Namun, Kiswodarmawan enggan menyebut ini sebagai utang Pemprov DKI kepada Adhi Karya. "Proyek itu juga sudah di-PHO-kan (
Provisional Hand Over
atau serah terima pertama pekerjaan) kepada pemerintah daerah. Hanya, karena kontraknya
unit price
, jadi kami masih mendapatkan alokasi Rp20 miliar pada 2013," katanya.


Ketika ditanya mengapa Adhi Karya menuntaskan proyek sebelum seluruh anggaran dikucurkan, dia hanya mengatakan, "Mungkin itu bedanya Adhi Karya dengan yang lain".


Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota, Senin, 22 April 2013, berharap ada audit proyek pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Sebab, hingga saat ini proyek itu tidak kunjung selesai.


"Kami memang hentikan dulu penganggaran ruas jalur ini. Pembangunan ini sisa kepemimpinan terdahulu. Kami audit dulu baru dianggarkan ulang," ujar Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama.


Ahok mengatakan, dia tidak ingin mengambil risiko adanya kesalahan dalam proyek tersebut. Menurut dia, hasil audit BPK nanti yang akan menentukan dana pembangunan jalan layang itu, apakah melalui tender ulang atau kucuran dana APBD 2013.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya