Hatta: Anggaran UN SD Bisa Segera Dicairkan

Hatta Rajasa & Istri Hadiri Akad Nikah Zumi Zola - Sherrin Tharia
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
- Kementerian Keuangan akan membuka blokir anggaran untuk Ujian Nasional (UN) tahun ini. Hatta Rajasa, sebagai Pelaksana Tugas Menteri Keuangan, memastikan bahwa anggaran UN tingkat Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp100,82 miliar itu dapat segera dicairkan.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Hatta menyatakan bahwa hari ini, Selasa 13 April2013, dirinya akan menandatangani surat pencabutan blokir tersebut sekaligus langsung dikirimkan kepada DPR sebagai surat pemeritahuan.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak


"Dalam 1-2 hari ini bisa selesai, tidak ada masalah," ujar Hatta di kantor Wakil Presiden, Jakarta.


Hatta telah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, untuk segera mengurus proses pencairannya. Agar persiapan UN tingkat SD tersebut dapat berjalan dengan baik.


Sementara itu Direktur II, Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Dwi Pujiastuti Handayani, menjelaskan bahwa anggaran UN memang sempat diblokir karena ada perbedaan DIPA antara yang di tetapkan dalam APBN dengan pengajuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).


"Maka kami akan naikkan dan kami laporkan ke DPR. Setelah dilaporkan, maka akan kami proses," kata Handayani.


Proses pencairan itu pun tidak akan rumit karena telah mendapatkan persetujuan oleh DPR. "Jadi kami akan melaporkan saja," katanya.


Kemendikbud, Handayani melanjutkan, masih memiliki waktu untuk segera mencairkan. Karena pelaksanaan UN untuk siswa SD baru akan dimulai tanggal 6 Mei mendatang. Dengan demikian, diharapkan lancara dan tidak menemui kendala.


"Hari ini kan kami laporkan dan bisa diproses pembukaan blokirnya," kata dia.


Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam APBN 2013, anggaran UN dipatok sebesar Rp543 miliar. Namun pada awal tahun, Kemendikbud meminta penambahan anggaran sebesar Rp100,82 miliar. Dengan demikian, anggaran tersebut mengelembung menjadi Rp644,27 miliar. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya