- REUTERS/Tim Chong
VIVAnews - PT Lion Mentari Airlines, operator maskapai Lion Air, berencana untuk membuat hanggar perawatan pesawat (maintenance repair and overhaul/MRO) di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Hanggar ini akan selesai dan beroperasional dalam waktu kurang dari setahun.
Chief Executive Officer Lion Air, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantornya, Kamis malam, 25 April 2013, menjelaskan, untuk membangun hanggar itu Lion Air menginvestasikan US$20-30 juta atau sekitar Rp192-288 miliar (kurs Rp9.600).
"Luas hanggar enam hektare dan waktu pembangunan tidak terlalu lama, hanya sekitar 6-8 bulan, karena tanah sudah diratakan tinggal dipasang tiang pancang," katanya.
Lion Air juga membangun taxiway sebagai akses menuju hanggar tersebut. Saat ini, Lion Air sedang mengajukan izin kepada PT Angkasa Pura I untuk pembangunan taxiway dan hanggar.
Pembangunan akses itu berada di atas lahan milik Angkasa Pura I dan disesuaikan dengan rencana induk Bandara Sam Ratulangi, termasuk lokasi dan luas lahan taxiway.
"Sehubungan dengan rencana tersebut, Lion Air mengajukan izin kepada Angkasa Pura I untuk bisa diberikan taxiway," kata Direktur Angkasa Pura I, Tommy Soetomo. (art)