Pasar Properti di London Bergairah

Pemandangan Kota London
Sumber :
  • REUTERS/Stefan Wermuth
VIVAnews - Bisnis properti di London sedang meningkat lebih cepat dari biasanya sejak Oktober 2007 lalu, saat pasar mencapai puncaknya sebelum krisis keuangan terjadi.
Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Data Hometrack--perusahaan yang mensurvei pasar properti di Inggris-- menunjukkan bahwa perumahan di London secara umum di pasar properti untuk April ini hampir mendekati periode puncak delapan minggu terakhir pada akhir 2008, sebelum krisis keuangan terjadi. 
Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Penjualan properti pada bulan ini, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa 30 April 2013, mencapai lebih dari 95 persen, naik dari permintaan yang masuk. Level ini juga tidak terlihat sejak 2007.
Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Sementara itu, harga properti di ibukota naik 0,7 persen pada April 2013, menyamai hasil Maret yang merupakan lonjakan terbesar sejak Februari 2010. 

Harga rumah di Inggris dan Wales naik 0,3 persen, ini merupakan kenaikan terbesar dalam tiga tahun terakhir.

Hometrack menilai program bantuan pemerintah dalam membeli hunian yang diresmikan pada anggaran Maret lalu, serta pendanaan dalam bentuk pinjaman yang diluncurkan Bank of England musim panas lalu dan diperpanjang pekan lalu, kemungkinan menjadi faktor yang memudahkan masyarakat dalam membeli properti.

Peningkatan harga rumah di London juga didukung oleh tingginya permintaan pasar internasional, di mana pelaku pasar masih memandang bahwa tempat tersebut masih menjadi yang teraman untuk investasi properti saat terjadi ketidakpastian di zona euro.

Tercatat, harga properti di Inggris tidak jatuh tajam seperti sebagian besar negara Eropa dan Amerika Serikat selama krisis keuangan terjadi. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya