Total Pendapatan Industri Asuransi Ratusan Triliun Rupiah

kantor Asuransi Jaya Proteksi
Sumber :
  • jayaproteksi.com
VIVAnews - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa total pendapatan industri asuransi jiwa hingga kuartal IV-2012 atau hingga akhir tahun lalu mencapai Rp133,15 triliun. 
Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim, di Jakarta, Jumat 3 Mei 2013, mengatakan bahwa pendapatan ini meningkat sebesar 20,65 persen dibandingkan periode sama 2011, yang mencapai Rp110,36 triliun.
Shopee Tawarkan Program Garansi Tepat Waktu, Begini Cara Klaimnya

Dia menambahkan, berdasarkan laporan rangkuman data bisnis 45 perusahaan asuransi jiwa, total klaim dan manfaat yang dibayarkan hingga kuartal tersebut sebesar Rp64,02 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 15,96 persen dari periode yang sama 2011.
Jusuf Kalla Puji Cara Prabowo Subianto Rangkul Lawan Politiknya

"Pada dasarnya, fungsi utama asuransi adalah untuk memberikan perlindungan keuangan diri dan keluarga saat terjadinya risiko yang tidak diinginkan. Untuk itu, semua klaim dengan persyaratan lengkap dan sesuai dengan manfaat polis yang dimiliki wajib dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada para pemegang polis atau ahli warisnya," kata Hendrisman.

Sementara itu, klaim dan manfaat yang dibayarkan pada 2012 itu meliputi polis yang berakhir masa kontraknya berjumlah Rp7,9 triliun. Jumlah ini naik sebesar 23,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp6,4 triliun.

Lalu, klaim meninggal dunia sebesar Rp5,47 triliun. Jumlah ini naik sebesar 64,18 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,33 triliun.

Sedangkan polis yang ditebus meningkat sebesar 11,68 persen, dari Rp39,87 triliun menjadi Rp44,52 triliun. Terakhir adalah klaim kesehatan dan lain-lain senilai Rp6,11 triliun. Jumlah ini naik 15,97 persen dari tahun sebelumnya Rp5,31 triliun.

Menurut laporan AAJI, di samping total pendapatan dan klaim serta manfaat yang dibayarkan, dalam kinerja industri asuransi jiwa 2012 menunjukkan bahwa total pendapatan premi meningkat 11,48 persen dari Rp94,19 triliun menjadi Rp107,73 triliun.

Total premi baru sebesar Rp75,01 triliun, atau meningkat sebesar 11,28 persen dari tahun sebelumnya Rp67,40 triliun. Kemudian, jumlah investasi tercatat Rp227,07 triliun dari sebelumnya Rp197,54 triliun.

Sementara itu, total aset yang dimiliki industri asuransi jiwa sebesar Rp267,56 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 18,78 persen dari 2011 yang mencapai Rp225,25 triliun. Total dana kelolaan terbukukan Rp112,78 triliun, atau meningkat 22,30 persen dari sebelumnya Rp92,22 triliun.

Selanjutnya, untuk jumlah total tertanggung, AAJI mencatat penurunan sekitar 8,12 persen, yaitu dari 49,8 juta orang menjadi 45,7 juta orang. Hal ini karena adanya pengurangan tertanggung kumpulan, yaitu dari 40,82 juta orang menjadi 34,78 juta orang.

Sedangkan untuk agen berlisensi, jumlahnya meningkat 19,12 persen, yaitu dari 256.463 orang pada 2011 menjadi 303.115 orang pada tahun berikutnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya