Sumber :
- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews
- Kementerian Pekerjaan Umum sudah menyiapkan rencana strategis dan pembangunan jangka menengah, jika mendapat anggaran yang dialihkan pemerintah terkait pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Anggaran itu di antaranya akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, pada acara Hari Air Sedunia di Jakarta, Selasa 7 Mei 2013, mengatakan jika ada tambahan anggaran untuk infrastruktur, kementeriannya sudah menyiapkan pos-pos yang akan diberikan alokasi tambahan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, pada acara Hari Air Sedunia di Jakarta, Selasa 7 Mei 2013, mengatakan jika ada tambahan anggaran untuk infrastruktur, kementeriannya sudah menyiapkan pos-pos yang akan diberikan alokasi tambahan.
"Sasaran-sasaran yang dicanangkan kementeriannya pun sudah lengkap," kata Djoko.
Namun, dia menjelaskan, saat ini, kemungkinan pemerintah akan mengutamakan bantuan sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat miskin. "Nanti, jika memang ada sisa, baru akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur," ujarnya.
Sebelumnya, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, untuk mendapatkan seluruh fasilitas kompensasi yang diberikan seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin), dan pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM), pemerintah akan memberlakukan kartu tunggal.
Sementara itu, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, pemerintah telah menyiapkan skema kompensasi atau bantuan langsung tunai (BLT) yang akan diberikan kepada warga miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM. BLT itu akan diberikan sesuai dengan efek inflasi yang terjadi.
"Ini yang akan dibahas bersama DPR dalam rapat pekan depan," ujarnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sasaran-sasaran yang dicanangkan kementeriannya pun sudah lengkap," kata Djoko.
