Cara Wamendag Angkat Harga Tembakau

kebun tembakau di Jember jelang panen
Sumber :
  • Puthut EA
VIVAnews - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, meyakini bahwa pasar ekspor biopestisida kian besar. Sebab, saat ini, berbagai produk pertanian yang dikonsumsi masyarakat internasional dituntut bebas dari bahan berbahaya atau "green product".
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Bayu Krisnamurthi saat acara "Roundtable Dialogue" Diversifikasi Produk Tembakau Non-Rokok, di Mercure Grand Mirama Hotel Surabaya, Rabu 8 Mei 2013, menegaskan bahwa pihaknya mempunyai ide agar biopestisida sebagai alternatif menarik.
Lagi Liburan, Vokalis RHCP Anthony Kiedis Sebat Bareng Warga Kepulauan Mentawai

"Tentunya, hal itu bertujuan untuk mengangkat harga tembakau dan volume produksi komoditas tersebut semakin besar," ujarnya.
Viral Pernikahan Mewah di Sukabumi, Maharnya Sangat Fantastis Capai Rp5 Miliar

Menurut Bayu, dengan pemakaian biopestisida, bisa membantu petani melakukan diversifikasi produk. Sekaligus, mengajak masyarakat pertembakauan untuk keluar dari polemik kesehatan dan rokok.

"Informasi serupa juga kami berikan kepada pelaku industri rokok seperti Sampoerna dan Djarum. Kami ingin mereka memisahkan antara tembakau dan rokok," ujarnya.

Dia menjelaskan, tantangannya adalah mencari terobosan agar tembakau Indonesia mempunyai nilai lebih di pasar perdagangan. Dan, itu berpotensi diterapkan di Jatim.

"Apalagi, sekarang Jatim memiliki agrowisata yang bisa mengonversi nilai wisata dengan nilai pertanian yang ada," katanya.

Di sisi lain, Bayu melanjutkan, pelaku industri bisa diibaratkan sedang mengalami perang, yakni kesehatan melawan rokok. Kondisi itu diperkuat dengan pembatasan iklan rokok yang terus meningkat.

Namun, di satu sisi, pihaknya juga mendukung sepenuhnya peran Kementerian Kesehatan guna menyosialisasikan bahaya rokok.

"Pada kesempatan ini kami ingin mengubah pemikiran masyarakat untuk melihat tembakau tidak identik dengan rokok. Tembakau adalah tembakau dan rokok adalah rokok, meskipun selama ini 99 persen tembakau digunakan untuk rokok," tegasnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya