Pengusaha Pribumi Dukung Kadin Pimpinan Suryo Bambang Sulisto

Jelang Rapimas Kadin 2012
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Para pengusaha pribumi yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi)) mendukung kepemimpinan Suryo Bambang Sulisto di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) hingga masa jabatan berakhir pada 2015.

"Munaslub yang terjadi kemarin tidak konstitusional, karena rapat pleno tersebut tidak dihadiri DPD yang diwajibkan," kata Ketua Umum Hippi, Suryani Motik, dalam acara peluncuran logo baru Hippi di Jakarta, Rabu 8 Mei 2013.

Untuk itu, organisasi yang ia pimpin akan tetap mendukung masa kepemimpinan Kadin saat ini. Suryani mengungkapkan, para pengusaha pribumi sangat menyayangkan kondisi Kadin Indonesia saat ini, karena dapat mengganggu stabilitas organisasi Kadin. Apalagi, Kadin terdiri atas para pengusaha profesional di bidangnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan Kelembagaan DPP Hippi, Dhaiswara K Harjono, mengungkapkan, seluruh pengurus Hippi sepakat untuk tidak mendukung adanya kegiatan munaslub oleh pribadi-pribadi yang mengatasnamakan Kadin. Baik yang mengatasnamakan anggota luar biasa ataupun Kadin daerah.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia secara resmi mencabut keanggotaan Oesman Sapta Odang dari Kadin Indonesia.

Oesman secara otomatis kehilangan jabatannya sebagai ketua Dewan Pertimbangan, karena terlibat sebagai penggagas munaslub Pontianak.

Dalam keterangan resminya, Senin 29 April 2013, Kadin Indonesia juga telah mencabut keanggotaan 9 ketua Kadin Daerah yang terlibat dalam munaslub Pontianak yang bukan bagian dari kegiatan resmi Kadin Indonesia.

Eks Anak Buah SYL Sebut Oknum BPK Minta Rp12 Miliar Demi Terbitkan WTP Kementan

“Kadin Indonesia menilai Oesman Sapta telah melakukan pelanggaran berat,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto. (art)

Gubernur BI Perry Warjiyo di Taklimat Media Perkembangan Ekonomi Terkini Bank Indonesia

Bank Indonesia: Modal Asing Masuk Rp 22,84 Triliun Imbas Kenaikan Suku Bunga

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran modal asing saat ini telah kembali masuk ke pasar keuangan domestik sebesar Rp 22,84 triliun pada pekan pertama-kedua Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024