15 Perempuan Paling Berpengaruh di Industri Migas (II)

Jody Freeman, salah satu wanita paling berpengaruh di sektor migas.
Sumber :
  • motionsonline
VIVAnews -
Bukan Fortuner, Nomor Pelat TNI yang Viral Ternyata Terdaftar untuk Pajero Sport
Lembaga pelatihan dan event
5 Potret Dahsyatnya Erupsi Gunung Ruang di Sulut, Muntahkan Lava dan Petir
yang berbasis di London, Terrapinn, melansir 15 perempuan yang paling berpengaruh di dunia yang bergerak di sektor industri minyak dan gas bumi. Kondisi itu menunjukkan industri migas tidak lagi didominasi oleh laki-laki.
Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Content Executive Terrapinn, Cristina Lando, menyatakan, meskipun industri migas masih didominasi oleh laki-laki, jumlah perempuan yang bekerja dalam sektor ini terus berkembang selama beberapa tahun terakhir.

"Daftar ini menunjukkan para perempuan berhasil menembus batas, mencapai posisi manajemen, dan memberikan kontribusi besar dalam sektor migas," katanya dalam laman Terrapinn.

Para perempuan ini memimpin perusahaan migas dunia dan membuktikan bahwa sektor energi juga dapat dikerjakan oleh kaum Hawa. Mereka dapat menjadi panutan bagi banyak perempuan di dunia. Berikut ini bagian kedua dari 15 orang tersebut ():


8. Jody Freeman - Member Board of Director ConocoPhillips

Masuk dalam jajaran direksi ConocoPhillips sejak Juli 2012, Freeman adalah profesor hukum di Harvard dan mendirikan Harvard Law School Enviromental Law and Policy Program.


Sebelum bergabung dengan Harvard, Freeman adalah profesor hukum di UCLA Law School pada 1995-2005. Ia juga menjadi konsultan presiden AS untuk energi dan perubahan iklim pada 2009-2010.


9. Hinda Gharbi - Presiden Asia Pasific Schlumberger

Hinda Gharbi bertanggung jawab pada operasional Schlumberger di wilayah Asia Pasifik sejak 2010. Sebelumnya, ia merupakan
vice president
Schlumberger Worldwide for Health, Safety, Security, Environtment, Global Citizenship and Global Regulatory Compliance di Paris.


Bergabung dengan Schlumberger sejak 1997 dan mendapatkan tugas lapangan di Nigeria. Ia memegang gelar Master di Signal Processing and Engineering.


10. Diezani Alison-Madueke - Menteri Sumber Daya Alam dan Minyak Nigeria

Alison-Madueke merupakan lulusan Arsitektur dan MBA dari Cambridge University. Awal kariernya dimulai dari Shell Petroleum Development Company pada 1992 dengan jabatan
head of Project Unit of the Estate Development Division
di Lagos.


Kariernya meningkat hingga ia ditunjuk sebagai
Shell Nigeria's Senior JV Relations Adviser
, yang bertugas menjaga relasi dan reputasi Shell di Nigeria. Pada 2006, ia masuk dalam jajaran direksi Shell Petroleum Development Company Nigeria Limited sebagai direktur eksternal.


Pada 2007, pemerintah setempat menunjuk Alison-Madueke menjadi menteri Sumber Daya Alam dan Minyak.


11. Christine Morin-Postel - Non Executive Director Shell

Masuk dalam jajaran direksi Shell sejak Oktober 2004, sebelumnya juga menjabat sebagai dewan pengawas Royal Dutch Petroleum Company (Royal Dutch). Morin-Postel memiliki segudang pengalaman bukan hanya di sektor migas, seperti direktur non eksekutif British American Tobacco Plc, direktur non eksekutif Polkington Plc, dan CEO Credisuez S.A.


12. Irene Muloni - Menteri Energi dan Pengembangan Sumber Daya Mineral Uganda

Meraih gelar insinyur, Muloni melanjutkan kuliah dan menyabet gelar Master of Business Administration (MBA) dari Capella University, AS. Kariernya dimulai pada 2002-2011 dengan menjabat sebagai
managing director
Uganda Electricity Distribution Company.


Tugasnya adalah mendistribusikan tenaga listrik untuk komersial dan ritel seluruh Uganda. Pada 2011, ia masuk dunia politik dan menjadi anggota parlemen. Pada Mei 2011, ia terpilih menjadi menteri Energi dan Mineral oleh Presiden Yoweri Museveni.


13. Margareth Ovrum - Executive Vice President Technology Projects and Drilling Statoil

Ovrum merupakan insinyur dan Master teknk sipil lulusan Norwegian Institute of Technology (NTH). Ovrum bekerja di Statoil sejak 1982 dan kariernya menanjak pesat. Ia menjadi manajer lapangan perempuan pertama di Statoil. Saat ini, Ovrum bertanggung jawab untuk pengembangan teknologi pengeboran Statoil.


14. Sara Ortwein - Vice President of Engineering Exxon Mobil Development Company - President of Exxon Mobil Upstream Research Company Exxon Mobil Corporation

Ortwein bergabung menjadi insinyur pengeboran di Exxon setelah lulus sarjana teknik sipil dari University of Texas. Kariernya terus meningkat hingga menjadi penasihat direktur Hulu Exxon Mobil. Ia juga menjadi dewan penasihat inisiasi Exxon Mobil untuk pengembangan ekonomi perempuan.


15. Helen Wesley - Executive Vice President Corporate Services Talisman Energy


Helen Wesley memiliki pengalaman 20 tahun di sektor migas. Bergabung dengan Talisman Energy sejak 2010 sebagai
executive vice president
. Sebelumnya, ia bekerja sebagai
vice president and treasurer
Suncor Energy. Wesley menempuh pendidikan sarjana
commerce marketing
dan MBA dari Bentley College, Boston.


Pada Desember 2012, ia masuk dalam 100 wanita paling berpengaruh di Kanada. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya