10 Miliuner Terkaya di Asia (I)

Masayoshi Son
Sumber :
  • paisawaisa.com
VIVAnews -
Menkominfo Pastikan Bos Microsoft Bertemu Jokowi pada 30 April
Asia merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat dan menjelma menjadi kekuatan ekonomi dunia. Booming
Heboh! Cerita TKW Asal Madura Harus Bayar Pajak Ratusan Juta Usai Bawa Emas 3 Kg ke Indonesia
ini juga mendorong masyarakatnya ke jajaran super kaya dunia.
Polisi Usut Kematian Siswa SMKN di Nias Selatan, Diduga Tewas Dianiaya Kepala Sekolahnya

Studi Capgemini dan RBC Wealth menunjukkan Asia telah menyalip Amerika Utara sejak dua tahun lalu. Gelombang pertumbuhan ekonomi yang kuat membuat Asia menjadi kerajaan miliuner.

CNBC melansir 10 pengusaha terkaya Asia generasi pertama yang diolah dari data perusahaan riset Wealth-X. Total kekayaan 10 pengusaha Asia ini lebih dari US$110 miliar, berdasarkan kepemilikan perusahaan publik, swasta, dan aset lainnya per 1 Maret 2013. Berikut daftarnya dari peringkat sepuluh hingga enam:

10. Robin Li Yanhong Li

Warga negara: China
Usia: 44 tahun

Kekayaan: US$4,9 miliar


Robin mendirikan mesin pencari terbesar di China, Baidu, bersama Eric Xu pada 2000, setelah mengembangkan perangkat lunak di perusahaan teknologi AS, IDD, dan Infoseek. Dia meraih gelar master ilmu komputer dari State University of New York sebelum berwirausaha.


Saat ini, Robin merupakan ketua dan CEO Baidu, yang juga menawarkan layanan lain seperti peta dan ensiklopedia. Baidu adalah perusahaan China pertama yang terdaftar di bursa AS, dan masuk indeks Nasdaq 100 sejak 2007.


Pada 2010, Robin masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di China versi majalah China dan merupakan perintis bisnis berbasis Internet di negeri itu.


9. Sunil Mittal

Warga negara: India

Usia: 55 tahun

Kekayaan: US$6,5 miliar


Sunil Bharti Mittal pendiri Bharti Enterprises dan presiden komisaris Bharti Airtel, penyedia layanan seluler terbesar di India.
Forbes
memasukkan Mittal sebagai orang kedelapan terkaya di India.


Mittal memulai bisnis pada 1976, saat ia berusia 18 tahun dengan mendirikan perakitan sepeda dengan modal US$500 dari ayahnya. Lalu, ia mendirikan Bharti Telecom, perusahaan telekomunikasi pertama di India yang memperkenalkan telepon. Saat ini, perusahaan Mittal bergerak dalam bidang ritel, jasa keuangan, dan manufaktur yang beroperasi di 20 negara.


8. Wan-Tsai Tsai

Warga negara: Taiwan

Usia: 83 tahun

Kekayaan: US$7,2 miliar


Wan-Tsai Tsai satu-satunya miliuner Taiwan yang masuk daftar dan merupakan orang terkaya ketiga di Taiwan versi
Forbes
. Tsai merupakan mantan anggota parlemen, lalu mendirikan Fubon Grup pada 1961 yang bergerak di bidang konstruksi, telekomunikasi, dan media.


Saat ini, Fubon Financial, induk perusahaan, memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$12,7 miliar. Pada Maret lalu, Fubon Financial mengakuisisi 80 persen bank China, Firstsino Bank. Akuisisi ini merupakan pertama kalinya sebuah perusahaan Taiwan mencaplok perusahaan China.


7. Liang Wengen

Warga negara: China

Usia: 56 tahun

Kekayaan: US$7,9 miliar


Liang terlahir dalam keluarga miskin di Provinsi Hunan, China, namun berhasil menamatkan pendidikan sarjana pada 1989. Bersama tiga orang temannya, Sanny mendirikan pabrik las kecil bernama Sany di provinsi yang sama.


Sejak saat itu, usahanya berkembang pesat dan menjelma menjadi produsen peralatan konstruksi. Saat ini, Sany Group telah beroperasi global dengan lima basis manufaktur antara lain di Amerika Serikat, Jerman, India, Brasil, dan Indonesia. Sany juga mempunyai 21 kantor penjualan di seluruh dunia.


Sany pada 2012 mengakuisisi Putzmeister, produsen alat berat asal Jerman. Pada tahun yang sama, Sany dinobatkan sebagai "Economic Person of the Year" oleh stasiun televisi
CCTV.


6. Masayoshi Son


Warga negara: Jepang

Usia: 55 tahun

Kekayaan: US$8,8 miliar


Kakek Son merupakan imigran asal Korea Selatan. Son menempuh kuliah di University of California, Berkeley. Menginjak usia 19 tahun, Son membuat mesin penerjemah yang ia jual kepada produsen elektronik Jepang, Sharp.


Lulus kuliah, Son kembali ke Jepang dan mendirikan Softbank, yang awalnya bergerak di bidang komputer dan perangkat lunak. Softbank lalu berubah lini bisnis menjadi operator seluler dan menjelma menjadi raksasa teknologi. Softbank saat ini merupakan operator seluler terbesar ketiga di Jepang.


Softbank lalu mulai berinvestasi di berbagai industri yang berbeda, seperti Yahoo, Aozora Bank, dan Nasdaq Jepang. Kapitalisasi Softbank saat ini mencapai US$53 miliar dan menjadikannya ia orang terkaya ketiga di Jepang versi
Forbes
. (art)


(
Bersambung
)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya