Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Harga emas dalam negeri kembali terperosok. Setelah dua hari lalu anjlok Rp4.000, hari ini turun lagi Rp4.000 ke level Rp519.000 untuk ukuran satu gram, dari sebelumnya Rp523.000 per gram.
Dikutip dari laman Logammulia, Rabu 15 Mei 2013, harga emas ukuran 5, 10, dan 25 gram masing-masing juga turun. Emas ukuran lima gram saat ini di posisi Rp2.450.000, ukuran 10 gram dijual Rp4.850.000, ukuran 25 gram pada harga Rp12.050.000, dan ukuran 50 gram dilego Rp24.050.000.
Ukuran 100 gram pun melemah dan dilepas Rp48.050.000. Ukuran 250 gram dijual Rp120.000 dari sebelumnya Rp121.000.000 dan ukuran 500 gram turun di harga Rp239.800.000. Harga beli kembali (buyback) hari ini juga melemah di posisi Rp446.000 per gram.
Baca Juga :
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Sementara itu, harga emas di pasar Amerika Serikat juga bergerak lebih rendah pada penutupan Selasa waktu setempat. Hal itu, terdorong optimisme pasar akan pertumbuhan ekonomi dan penguatan siginifikan bursa AS dibandingkan emas sebagai safe haven.
Logam mulia jatuh berturut-turut selama empat sesi terakhir. Ini menghapus keuntungan sebelumnya, setelah indeks S & P 500 menguat sekitar satu persen didorong penguatan saham bank dan lembaga keuangan.
Upgrade peringkat kredit oleh lembaga pemeringkat, Fitch, pada utang Yunani juga memicu pelemahan emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
"Kami berharap, permintaan emas di India tetap pada tingkat tinggi saat musim pernikahan berlangsung," kata James Steel, Kepala Riset Logam Mulia di HSBC, seperti dikutip dari laman Reuters.
Emas turun 0,3 persen menjadi US$1.425,61, setelah sebelumnya meningkat sebesar satu persen ke posisi tertinggi di US$1.444,96.
Logam mulia ini melayang menuju level terendah dalam dua minggu terakhir di US$1,420,61 yang sempat terjadi pada Jumat lalu, karena terpicu penguatan dolar terhadap yen dan euro selama beberapa sesi terakhir.
Sedangkan emas di pasar berjangka AS, tercatat turun US$9,80 menjadi US$1.424.50 per ounce.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Logam mulia jatuh berturut-turut selama empat sesi terakhir. Ini menghapus keuntungan sebelumnya, setelah indeks S & P 500 menguat sekitar satu persen didorong penguatan saham bank dan lembaga keuangan.
