Satu Korban Meninggal Kembali Dievakuasi di Longsor Freeport

Lokasi longsor Freeport Indonesia
Sumber :
  • Freeport

VIVAnews - Tim penyelamat insiden longsor di area Big Gossan Mil 74 Mimika, Papua, kembali mengevakuasi satu korban meninggal. Tambahan satu korban meninggal yang diidentifikasi sebagai Rooy Kailuhu itu dievakuasi Kamis 16 Mei 2013 pukul 02.50 WIT.

Sementara itu, empat orang yang selamat telah diterbangkan ke Jakarta untuk penanganan medis lebih lanjut pagi tadi. Seluruh karyawan yang selamat dilaporkan dalam kondisi stabil.

"Para anggota tim penyelamat telah bekerja tanpa henti selama dua hari dan mereka terus berusaha untuk mengevakuasi para karyawan kami yang masih terperangkap secepatnya," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto, dalam keterangan tertulisnya. Rozik hari ini tiba di area insiden.

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran

Dia selanjutnya berkoordinasi dengan tim penyelamat, bersama dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Thamrin Sihite, yang juga berada di lokasi insiden. Rozik juga dijadwalkan mengunjungi korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Tembagapura siang ini.

Rabu malam, dia menjelaskan, perusahaan telah mendatangkan empat orang psikolog untuk memberikan penanganan trauma. Mereka telah berkomunikasi dengan keluarga korban dan karyawan lainnya yang membutuhkan pendampingan serta dukungan.

Dalam catatan Freeport, karyawan yang dipercaya tertimbun reruntuhan pada 15 Mei 2013 sebanyak 39 orang. Sementara itu, karyawan yang selamat dan berhasil menyelamatkan diri saat insiden sebanyak 11 orang.

Korban jiwa meninggal lima orang, dan masih belum diketahui nasibnya sebanyak 23 orang.

Rozik menambahkan, Freeport Indonesia masih menghentikan kegiatan operasional sementara di area pertambangan pada hari kedua, sebagai tanda belasungkawa dan simpati terhadap mereka yang meninggal dunia. Penghentian kerja ini sifatnya sementara selama masa penyelamatan dan pemulihan berlangsung.

Perusahaan, dia menjelaskan, juga menunda proses negosiasi dengan Pengurus Unit Kerja - Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK-FSP KEP SPSI) terkait perjanjian kerja bersama periode 2013-2015 karena alasan yang sama.

Runtuhnya sebagian terowongan Big Gossan terjadi di area yang tidak memiliki dampak material langsung terhadap kegiatan operasional pertambangan. (adi)

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024