- Rumgapres/Abror Rizki
VIVAnews - Majalah ekonomi terkemuka, Forbes, kembali melansir daftar 100 perempuan paling berpengaruh di muka Bumi. Dalam daftar tersebut, terselip nama Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), Sri Mulyani Indrawati.
Daftar ini terdiri atas berbagai tokoh perempuan dunia, dari pemimpin negara, pebisnis hingga artis. Mereka menjadi agen pengubah dunia yang sebenarnya, penuh dengan gagasan, pengaruh, dan otoritas. Mereka mengubah dunia dengan cara yang segar dan menyenangkan.
Sembilan kepala negara masuk dalam daftar ini, satu di antaranya berada di peringkat pertama. Kanselir Jerman Angela Merkel berada di posisi puncak, ketujuh kalinya dalam 10 tahun terakhir.
Sementara itu, 24 chief executive officer juga masuk dalam daftar ini dengan total pendapatan perusahaan mencapai US$893 miliar.
Dari 100 wanita berpengaruh dunia tersebut, terselip nama Sri Mulyani Indrawati di peringkat 55. Sri Mulyani mengalahkan beberapa nama tenar seperti Arianna Huffington, Editor in Chief Huffington Post, desainer Miuccia Prada, dan penulis JK Rowling.
Bahkan, Forbes memasukkan Sri Mulyani dalam peringkat lima wanita paling berpengaruh di Asia.
Forbes menulis Sri Mulyani sebagai ekonom yang berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis keuangan. Ia lalu menjadi managing director dan wanita paling senior di Bank Dunia sejak 2010.
Sri Mulyani bertugas untuk mengawasi operasi Bank Dunia di kawasan Asia, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Berikut daftar 10 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes:
1. Angela Merkel (Kanselir Jerman)
2. Dilma Rousseff (Presiden Brazil)
3. Melinda Gates (Co-Chair Bill & Melinda Gates Foundation)
4. Michelle Obama (Istri Presiden Barack Obama)
5. Hillary Clinton (Politisi)
6. Sheryl Sandberg (Chief Operating Officer Facebook)
7. Christine Lagarde (Managing Director IMF)
8. Janet Napolitano (Sekretaris Departemen Pertahanan Dalam Negeri AS)
9. Sonia Gandhi (Politikus, presiden Kongres India)
10. Indra Nooyi (Chief Executive Officer Pepsi.Co)
(art)
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk
Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah men
