- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Dono Boestami, menyatakan proyek MRT Jakarta mulai dikerjakan pada Oktober 2013, bertepatan dengan setahun kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta.
Dono dalam "Dialog Jakarta Baru Membangun Sistem Transportasi: di Jakarta", Selasa 28 Mei 2013, mengatakan bahwa mega proyek pengurai kemacetan DKI Jakarta ini akan terbagi dua tahap.
Pembangunan tahap pertama mencakup wilayah Lebak Bulus-Bundaran HI. Tahap pertama ini merupakan jalur layang yang terdiri dari tujuh titik dan enam titik jalur bawah tanah.
Saat ini, perusahaan tengah membangun bagian tersulit, yaitu jalur bawah tanah. "Sudah mulai membangun bagian yang tersulit, yaitu underground," kata Dono.
Dia mengungkapkan, fase pertama menelan investasi Rp3,6 triliun untuk pembangunan jalur dan stasiun bawah tanah. Dalam fase pertama, terdiri dari tiga paket pekerjaan dengan nilai rata-rata Rp1 triliun.
Paket pertama dan kedua dikerjakan konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Construction dan paket ketiga dikerjakan oleh konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Company-Hutama Karya.
Sementara itu, proyek MRT tahap kedua belum dapat dipaparkan karena masih dalam studi kelayakan.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan selama Mei-Oktober 2013? "Pokoknya akhir tahun, bisa saja dimulai sekarang kan," tutur Dono.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Kamis 2 Mei 2013 lalu, meresmikan proyek pembangunan MRT Jakarta. Dia menargetkan, MRT Jakarta akan rampung pada 2017 mendatang. (asp)
Gagal Bertemu Nikita Mirzani, Lolly Gigih Berulang Kali Datangi Rumah Ibunya
Dalam pernyataan yang ditulisnya itu, Lolly menyampaikan permohonan agar Nikita Mirzani bersedia bertemu dan bersilaturahmi dengan dirinya.
