Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Anggaran Kementerian Pertanian dipotong sebesar Rp1,44 triliun agar defisit anggaran pemerintah pada tahun ini dapat dijaga. Pemotongan tersebut dinilai tidak akan mengganggu target-target yang ditetapkan di kementerian itu.
Menurut Menteri Pertanian, Suswono, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 29 Mei 2013, target itu seperti pencapaian 72 juta ton besar dan 19 juta ton untuk jagung. "Target-target yang dicanangkan masih dimungkinkan tercapai, walau anggaran dikurangi," ujarnya.
Baca Juga :
Bergerak Cepat, Bea Cukai Kudus Kembali Temukan Dua Bangunan Tempat Produksi Rokok Ilegal
Dia menambahkan, pemotongan anggaran tersebut difokuskan pada belanja perjalanan dinas dan belanja barang yang non prioritas. "Rapat-rapat di luar kantor itu, kalau kami sisir, lumayan bisa mencapai Rp600 miliar," kata Suswono.
Meski demikian, Suswono menyayangkan ada beberapa program, khususnya terkait dengan peningkatan produktivitas seperti subsidi permodalan kepada petani terpaksa tidak dapat dilakukan.
"Tapi, masih ada kredit usaha rakyat misalnya. Itu masih bisa dialihkan untuk ke sana. Kemudian, koperasi, nantinya ada skema kredit untuk bisa bantu petani. Kami akan berusaha maksimal," tuturnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tapi, masih ada kredit usaha rakyat misalnya. Itu masih bisa dialihkan untuk ke sana. Kemudian, koperasi, nantinya ada skema kredit untuk bisa bantu petani. Kami akan berusaha maksimal," tuturnya. (art)