Jusuf Kalla Masuk Daftar 12 Orang Paling Dermawan Asia Pasifik

JK Tinjau Banjir Kp Melayu
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0
Majalah bisnis terkemuka, Forbes
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
, kembali melansir daftar 48 orang paling dermawan di Asia Pasifik. Dari Indonesia muncul empat nama pengusaha dermawan, salah satunya adalah Jusuf Kalla.
Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya

Forbes mengambil 12 negara besar di Asia Pasifik dan setiap negara muncul empat nama. Dari Indonesia diwakili oleh empat nama, yaitu Anne Avantie (49) desainer, Irwan Hidayat (66) pemilik Sido Muncul group, Jusuf Kalla (Ketua Umum PMI), dan Tahir (61) pemilik Mayapada Group.

Dari empat nama tersebut, dipilih satu nama untuk mewakili negaranya, dan terpilih Jusuf Kalla. Berikut daftar orang-orang paling bermurah hati di Asia Pasifik seperti dikutip dari Forbes , Kamis 30 Mei 2013:

1. Graham Tuckwell (Australia)
Founder ETF Securities.

Pendiri ETF Securities ini mendonasikan US$50 juta untuk Canberra's Australian National University pada Februari silam. Ini merupakan sumbangan terbesar orang Australia untuk universitas. Sumbangan ini untuk mendanai beasiswa program sarjana untuk meningkatkan kualitas hidup warga Australia.


2. Zhang Xin (China)
Co-Founder
dan
CEO
Soho China.


Membentuk Soho China Foundation bersama suaminya yang juga pengembang-arsitek, Pan Shiyi, pada 2006. Yayasannya fokus untuk menangani masyarakat miskin di China bagian barat dengan membangun toilet bersih, beasiswa kuliah untuk perempuan, dan pendidikan anak usia dini. Zhang telah membantu 61 ribu siswa sejak 2008.


3. Edwin Leong (Hong Kong)
Founder
dan Presiden Komisaris Tai Hung Fai Enterprise.


Mendonasikan US$26 juta untuk fasilitas bergerak yang menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat, bekerja sama dengan Polytechnic University. Ia juga mendermakan US$775 ribu kepada Tung Wah Hospital untuk merawat lansia yang terkena dementia. Ia juga mendukung pendidikan dengan menyediakan beasiswa di empat universitas di Hong Kong.


4. Muhammad Jusuf Kalla (Indonesia)
Mantan wakil presiden Indonesia dan ketua Palang Merah Indonesia.


Aktif meningkatkan cadangan kantong darah di Indonesia untuk pasien rumah sakit dan korban bencana alam. Melalui Kalla Foundation, ia menyumbang US$1,3 juta tahun lalu untuk menggratiskan biaya sekolah bagi anak-anak miskin di wilayah Bone. Ia juga memerintahkan 20 persen keuntungan perusahaan listriknya untuk disumbangkan melalui yayasan.


5. Rohinton Screwvala (India)
Co-Founder
UTV Group dan direktur pelaksana Walt Disney India


Raja hiburan India ini berencana untuk menyumbang US$180 juta selama lima tahun untuk mengangkat kualitas hidup satu juta penduduk desa di bagian barat Haharashtra, India. Ia beserta berbagai dermawan lainnya akan meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan air bersih masyarakat miskin. Membentuk berbagai desa mandiri dan menghubungkan desa dengan pusat bisnis.


6. Tetsuko Kuroyanagi (Jepang)

Pembawa acara Tetsuko's Room.


Dikenal sebagai pembawa acara yang masuk dalam rekor
Guinness World Record
sebagai acara
talkshow
terlama, sejak 1976. Ia membentuk Totto Foundation pada 1981. Ia juga mendonasikan seluruh royalti buku
best-seller
"Toto-Chan: The Little Girl at the Window" yang terjual 7,5 juta eksemplar di Jepang dan diterjemahkan dalam 35 bahasa. Yayasannya fokus melatih aktor tuli agar dapat menjalankan peran di pentas Teater sesuai visinya. Ia juga menjadi duta Unicef sejak 1984.


7. Deborah Henry (Malaysia)

Miss Malaysia 2007, Miss Universe Malaysia.


Setelah menjuarai kontes kecantikan Malaysia, ia mulai aktif terjun ke dunia sosial dengan membentuk para pengungsi Somalia yang dilanda perang. Ia juga mendanai beasiswa 100 mahasiswa dan mengajarkan keterampilan dasar dan kepercayaan diri.


8. John L. Golongwei Jr (Filipina)

Founder
JG Summit Holdings.


Ketua salah satu yayasan donasi terbesar di Filipina sejak 1992 bersama tiga saudaranya. Ia telah mendonasikan US$1 miliar, hasil penjualan setengah kepemilikannya di perusahaan. Ia juga mendonasikan US$6 juta untuk De La Salle University's College of Engineering untuk beasiswa. Saat ini, universitas tersebut telah berganti nama menjadi Gokongwei College of Engineering.


9. Michael Ma (Singapura)

Pemilik Indichine Group.


Ia selalu mengalokasikan US$250 ribu per tahun untuk amal yang disalurkan palang merah dan kelompok-kelompok bantuan lainnya. Ia aktif meningkatkan kesadaran lingkungan dan sosial.


10. Cho Yong-Pil (Korea Selatan)

Artis dan musisi.


Mulai membantu anak-anak yang terkena penyakit jantung setelah istrinya wafat pada 2003. Ia mendonasikan US$5,5 juta hasil dari konsernya dan tempat produksinya. Ia juga membentuk Cho Yong-Pil Scholarship Foundation pada 2009 untuk membantu beasiswa kepada anak-anak miskin. Sebagai musisi, ia telah melepas 19 album.


11. Piriya Krairiksh (Thailand)

Pensiunan profesor Art History.


Membangun Piriya Krairiksh Foundation untuk mendorong penelitian tentang sejarah dan seni Thaliand. Yayasan ini akan mensponsori dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang tertarik untuk kuliah dan riset di bidang sejarah seni Thailand.


12. Chou Chun-Chi (Taiwan)

Presiden Komisaris Sinyi Realty.


Menyumbang US$24 juta untuk almamaternya, National Chengchi University pada tahun lalu. Sekitar US$4 juta di antaranya untuk mendirikan Sinyi College Business School. Ia berharap sumbangannya dapat meningkatkan etika bisnis dan jumlah wirausaha di Taiwan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya