Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews –
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Selasa 4 Mei 2013, menyatakan waduk Jatigede, Sumedang, akan mulai beroperasi pada 1 Oktober 2013 mendatang. Waduk Jatigede dapat menampung hingga satu miliar kubik air.
“Selama ini kan waduknya masih kering, tetapi pada Oktober nanti akan mulai kami genangi air dan bisa mulai beroperasi,” kata Djoko ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Selama ini kan waduknya masih kering, tetapi pada Oktober nanti akan mulai kami genangi air dan bisa mulai beroperasi,” kata Djoko ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta.
Ia menjelaskan pembangungan waduk saat ini sudah mencapai 74 persen. Terowongan yang digunakan untuk mengalirkan air sungai akan ditutup agar air dapat terbendung di waduk tersebut.
Untuk itu, ia menargetkan berbagai rumah yang selama ini menjadi penghambat pembangunan waduk harus sudah dipindahkan sebelum 1 Oktober. Jika tidak, rumah-rumah tersebut akan tergenang air karena masuk dalam area di dalam waduk.
Saat ini masih ada sekitar 4-5 ribu rumah di area tersebut dan untuk relokasinya memakan biaya hingga Rp4 triliun. Djoko menyerahkan sepenuhnya relokasi warga di sekitar tersebut kepada Kementerian Perumahan Rakyat.
Namun, Kementerian Perumahan Rakyat sendiri mengaku akan memotong anggaran pengadaan rumah untuk para penghuni liar di waduk Jatigede. Menteri perumahan Rakyat, Djan Faridz, mengatakan hanya membangun 800 rumah dari rencana awal 3.800 rumah karena lahan relokasi tidak tersedia.
Waduk Jatigede nantinya akan dimanfaatkan untuk irigasi sawah seluas 90 ribu hektare, sumber tenaga utama PLTA berkapasitas 10 Megawatt, dan memasok persediaan air baku sebanyak 3,5 meter kubik per detik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan pembangungan waduk saat ini sudah mencapai 74 persen. Terowongan yang digunakan untuk mengalirkan air sungai akan ditutup agar air dapat terbendung di waduk tersebut.
