Indonesia dan Prancis Garap Proyek Kereta Api

SBY JENGUK PUTRA PERTAMA IBAS-ALIYA, Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis, Y.M Nicola Bricq di kantornya sore ini, Rabu 5 Juni 2013.
Viral! Oknum Polisi Diduga Aniaya Istrinya, Ini Kata Polda Sumatera Utara

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi.
Sama-sama dari Luar Kota, Anies-Cak Imin Baru Silaturahmi Lebaran di H+6 Idul Fitri

Hatta mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga telah disepakati perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Prancis di bidang transportasi, khususnya perkeretaapian.
Mejeng di Pameran Kopi Terbesar di Amerika, Produk Lampung dan Bajawa Bidik Pasar Gobal

"Tadi, delegasinya banyak yang datang, yang sudah ada di Indonesia akan expand dan juga ada yang baru. Tadi sudah ditandatangani kerja sama membangun koridor kereta api di Bandung," ujar Hatta.

Hatta mengungkapkan, selain mengenai transportasi dan infrastruktur, ada lima fokus utama kerja sama antara kedua negara yang akan dilakukan melalui kelompok kerja yang telah dibentuk.

"Kemitraan strategis ini dibentuk enam working group. Pertama, investasi dan perdagangan. Kedua, energi dan pertambangan. Ketiga, di bidang pangan. Keempat, environment. Kelima, defend technology. Keenam, transportasi dan infrastruktur," tambahnya.

Selain itu, menurut Hatta, dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga berbicara mengenai peningkatan kerja sama dalam bidang pendidikan yang telah lama terjalin. "Karena banyak mahasiswa kita yang sekolah di Prancis," tuturnya.

Sementara itu, Nicola mengatakan, kunjungannya kali ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian bilateral yang telah dibuat dua tahun yang lalu. Untuk itu, dia ingin melihat secara langsung realisasi kerja sama tersebut dan kemungkinan untuk melakukan peningkatan kerja sama.

Dia juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang menyambut baik adanya investasi dari negaranya. Untuk itu, diharapkan kerja sama antarkedua negara itu diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan keuntungan bagi masing-masing negara.

"Dan atas nama Prancis, saya menyampaikan bahwa Indonesia adalah prioritas Prancis di dalam ASEAN," tuturnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya