- ANTARA
VIVAnews - Serikat Pekerja Freeport Indonesia mengancam akan mulai mogok kerja tanpa batas sejak Jumat, 14 Juni 2013, jika perusahaan tidak merumahkan lima pejabat yang dicurigai lalai dan menjadi penyebab terowongan tambang bawah tanah longsor.
Dikutip dari Reuters, Kamis 13 Juni 2013, Ketua SP Freeport Indonesia, Virgo Solossa, mengatakan ada lima orang yang seharusnya bertanggung jawab atas longsornya tambang bawah tanah Freeport Indonesia di Mimika pada 15 Mei 2013 lalu yang menewaskan 28 orang.
"Mereka harus dikirim ke rumah selama proses penyidikan penyebab kecelakaan berlangsung," kata Solossa.
Jika lima orang tersebut tetap bekerja, maka pada Jumat nanti serikat pekerja akan meminta seluruh karyawan untuk berhenti bekerja dan menarik diri dari lokasi tambang Freeport.
Sementara itu, Juru Bicara Freeport Indonesia, Daisy Primayanti, mengartakan perusahaan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan serikat pekerja. Manajemen Freeport meminta para pemimpin serikat pekerja untuk mempertimbangkan kembali instruksi mogok kerja dan dapat bekerja sama dengan perusahaan, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan aman.
Seperti diketahui, Freeport Indonesia menyatakan dalam kondisi force majeure dan menghentikan produksi sehari setelah terjadi longsor di tambang bawah tanah terjadi. Pada 28 Mei 2013, perusahaan telah memulai kembali proses produksi dari tambang terbuka.
Namun, pada 31 Mei 2013 kecelakaan kerja kembali terjadi. Seorang operator truk tertimbun materi bijih basah (wet muck). Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B. Soecipto, menyatakan PT Freeport Indonesia tengah menginvestigasi penyebab insiden ini. Kondisi area di sekitar lokasi insiden dinilai tak sesuai dengan protokol keselamatan yang telah ditetapkan perusahaan dalam menangani lumpur basah. (kd)
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
