Sumber :
- VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVAnews - Aksi sejumlah spekulan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjelang kenaikan kian sulit dihindari. Bahkan, ditemukan supir truk yang nekat memodifikasi tangkinya menjadi ganda alias siluman.
Kepala Kepolisian Resort Kota Pontianak, Ajun Komisaris Besar Polisi Hariyanta, saat ditemui, Minggu 16 Juni 2013, menegaskan bahwa jajarannya mengamankan berton-ton bahan bakar minyak jenis solar dari sejumlah truk bertangki ganda tersebut. Mobil truk modifikasi ini membeli solar bersubsidi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Di satu SPBU Krata I, jalan Hasanudin, polisi berhasil mengamankan empat truk tangki ganda atau modifikasi beserta sopirnya," kata Hariyanta.
Hariyanta menerangkan, selain itu SPBU tersebut, ada juga SPBU lainnya. "SPBU Kepala yang terletak di jalan Komodor Yos Sudarso. Hasilnya, mengamankan 13 mobil tangki," jelasnya.
"Satu tangki kurang lebih satu ton berisikan BBM jenis Solar diamankan. Saat ini, barang bukti sudah kami amankan di Mapolresta Pontianak," tambahnya.
Sebelumnya juga, sejumlah truk bertangki ganda berhasil diamankan polisi. Dalam sebuah truk ini diketahui memiliki daya tampung 600 liter.
Menurut Usman, sopir pengantre BBM siluman, dia sudah terbiasa membeli Solar dengan tangki siluman (tangki ganda). "Saya ikut antre saja di SPBU untuk beli Solar. Tangki mobil saya memang ganda, karena selama ini juga gak pernah ditangkap. Baru kali ini aja dimankan polisi. Saya hanya cari makan saja," tutur Usman.
Sejumlah Truk dengan tanki ganda yang diamankan itu bernomor polisi KB 8831 SL, KB 9036 QL, KB 9300 A, dan dua di antaranya bernomor polisi luar Kalimantan Barat, yakni B 9414 CDA, dan D 9224 VA.
Saat penertiban, sempat terjadi ketegangan antara sopir dan sejumlah anggota polisi setempat. Sebab, para sopir mengaku selama ini tidak pernah diamankan saat mengantre solar di SPBU dengan menggunakan tangki siluman tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Satu tangki kurang lebih satu ton berisikan BBM jenis Solar diamankan. Saat ini, barang bukti sudah kami amankan di Mapolresta Pontianak," tambahnya.
