Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews -
Menteri Keuangan, Chatib Basri, menjamin penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dapat lebih tepat sasaran ketimbang Bantuan Langsung Tunai (BLT). BLT merupakan kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 2008.
Chatib, Senin 17 Juni 2013, menjelaskan penyaluran BLSM menggunakan skema penyaluran modern, sehingga dapat meminimalisir penyimpangan dalam distribusi transfer tunai kepada rakyat miskin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
Baca Juga :
Lucu Jika Kubu 01 dan 03 Gabung ke Prabowo, Pakar: Haram Hukumnya, Mereka kan Nuduh Curang
Chatib, Senin 17 Juni 2013, menjelaskan penyaluran BLSM menggunakan skema penyaluran modern, sehingga dapat meminimalisir penyimpangan dalam distribusi transfer tunai kepada rakyat miskin.
"Penyaluran kali ini menggunakan sistem kartu dan barcode, sehingga jauh lebih baik. Masyarakat tidak bisa menerima dua kali," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta.
Ia menjelaskan, data orang miskin pemerintah yang terkena dampat kenaikan harga BBM sudah lebih akurat. Pemerintah terus memperbaharui data dengan cara mensurvei nama dan alamat yang tepat.
Namun, ia mengakui masih ada kemungkinan penyaluran bantuan yang meleset, tetapi hal itu terus ditekan oleh pemerintah." Kalau 100 persen susah, tetapi jangan lupa yang mendapat bantuan itu
range
-nya hingga masyarakat hampir miskin. Jadi kemungkinan salah sasaran lebih kecil," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penyaluran kali ini menggunakan sistem kartu dan barcode, sehingga jauh lebih baik. Masyarakat tidak bisa menerima dua kali," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta.
