BI Prediksi Ekonomi Indonesia Membaik 2014

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
5 Ciri-ciri Anda Terkena Gangguan Kepribadian Narsistik, Haus Akan Pujian
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Kamis 20 Juni 2013, memproyeksikan asumsi angka pertumbuhan ekonomi 2014 berada di level 6,4-6,8 persen.

Kim Soo Hyun Jalani Pelatihan Tentara Cadangan Jelang Episode Terakhir Queen of Tears

Agus dalam paparan Rancangan APBN-2014 di DPR, menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang dari membaiknya perekonomian Amerika Serikat yang akan berdampak pada pulihnya kinerja ekspor Indonesia.
Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya


"Kami proyeksikan ekonomi nasional mengalami perbaikan seiring dengan membaiknya ekonomi global, terutama Amerika Serikat," kata Agus Marto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, di Jakarta.


Perbaikan ekonomi global akan meningkatkan permintaan ekspor Indonesia sehingga secara otomatis akan meningkatkan daya beli masyarakat. "Jika daya beli meningkat, maka akan mendorong tingkat konsumsi domestik dan pasar ekspor impor kita," katanya.


Sementara, dari sisi nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak di level Rp9.500-9.700 per dolar AS. Stabilnya nilai tukar didukung oleh membaiknya Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan perbaikan di neranca transaksi berjalan.  "Membaiknya NPI dipengaruh oleh kenaikan harga BBM bersubsidi yang menurunkan impor minyak serta perbaikan ekonomi global," katanya.


Selain itu, Bank Indonesia juga melakukan intervensi ke pasar valuta asing untuk memastikan pasokan dolar AS di pasar. "Pendalaman pasar valas yang dilakukan BI akan membuat rupiah semakin kuat," katanya.


BI memprediksi, inflasi Indonesia pada 2014 seusai dengan sasaran, 4,5±1 persen, lebih rendah dari inflasi 2013 yang mencapai 7,69 persen yang dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya