Usir Konsumen Disabilitas, McDonald's Minta Maaf

Ilustrasi McDonald's.
Sumber :
  • REUTERS/Gary Cameron
VIVAnews -
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Restoran cepat saji terbesar di dunia, McDonald's, meminta maaf atas insiden pengusiran konsumen perempuan yang memiliki keterbelakangan mental dan fisik ( down syndrome
Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
) di Taiwan.
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Diberitakan
Huffington Post
, Jumat 28 Juni 2013, seorang karyawan McDonald's Taiwan salah mempersepsikan konsumen down syndrome dan menyamakannya dengan gelandangan. Karyawan tersebut lalu menelepon polisi untuk mengusir perempuan tersebut.


Peristiwa ini sempat membuat heboh dan menjadi bahasan utama media massa Taiwan.
FocusTaiwan
melaporkan, perempuan disabilitas bernama Wang tersebut datang ke McDonald's pada 22 Juni 2013 lalu untuk membeli es krim. Namun, manager restoran menolaknya karena takut menimbulkan masalah bagi konsumen lain. Lalu manajer tersebut menelepon polisi dan melaporkan ada gelandangan teriak-teriak di dalam restoran.


Operation Vice President McDonald's Taiwan, Susan Lu, atas nama perusahaan meminta maaf atas peristiwa tersebut. Namun, permintaan maaf tersebut setelah aktivis disabilitas Taiwan langsung unjuk rasa di depan kantor pusat McDonald's Taiwan selama dua hari untuk menuntut permintaan maaf yang tulus dari CEO.


"Perlakuan staf kami sangat tidak pantas dan kami meminta maaf kepada Wang karena telah menyebabkan ketidaknyamanan ketika ia berniat untuk makan di restoran kami," kata Susan Lu.


Saat ditanya kenapa setelah ada unjuk rasa baru meminta maaf, Lu menjelaskan perusahaan membutuhkan waktu untuk melakukan investigasi apakah peristiwa tersebut benar terjadi. Ia lalu memuji kemurahan hati Wang yang telah menerima permintaan maaf perusahaan yang telah disampaikan langsung oleh eksekutif senior McDonald's Taiwan.


Lu menambahkan, McDonald's Taiwan berjanji akan meningkatkan kualitas karyawan dan pelayanan dengan mengadakan berbagai pelatihan. "Kami meminta maaf karena kegagalan kami memenuhi ekspektasi pelayanan kepada publik," paparnya.


Sementara itu, aktivis hak-hak disabilitas tetap melanjutkan protes di markas McDonald's Taiwan dan menuntut mereka membuka rekaman toko untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. Aksi unjuk rasa tersebut juga diikuti oleh anak-anak down syndrome.


Saat staf McDonald's berusaha mendekati dengan menawarkan minum, mereka menolak."Kami mau kebenaran dan permintaan maaf," teriak para unjuk rasa.


Sekjen Republic of China Down's Syndrome Foundation, Lin Mei-Chih, menyatakan saat ini ada sekitar 500 ribu orang yang mendukung mereka untuk menutut permintaan maaf formal dari McDonald's.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya