Calon Deputi Gubernur BI Ajukan 7 Program Kerja

Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia, Treesna W. Suparyono, Senin 1 Juli 2013, memaparkan tujuh program yang akan dilaksanakan jika terpilih.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, Treesna yang saat ini menjabat direktur eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa BI menjelaskan kepada anggota parlemen mengenai program-program kerjanya.

MK Tak Pertimbangkan Amicus Curiae yang Masuk Lewat dari Tanggal 16 April 2024

Pertama, peningkatan kerja sama antarbank sentral secara global. Kedua, peningkatan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Selama ini, TPID memang belum mempunyai target untuk besaran inflasi yang akan dicapai. Tapi, kinerja mereka dapat ditingkatkan agar capaian inflasi bisa dikendalikan," ujar Treesna.

Ketiga, perluasan implementasi skim inti plasma dalam pembiayaan UMKM. Keempat, peningkatan wirausaha wanita. "Kami harus mendorong terciptanya wirausaha wanita, yang jauh lebih telaten," kata Treesna.

Kelima, meningkatkan harmonisasi bank sentral dengan para pemangku kepentingan (stakeholder). Keenam, penguatan perwakilan kantor kerja BI di dalam negeri.

Ketujuh, penciptaan rekam jejak bagi UMKM. "Program UMKM harus dapat terjangkau ke seluruh daerah melalui financial inclusion," kata Treesna.

Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat menguji tiga calon deputi gubernur Bank Indonesia yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Muliaman D Hadad yang mengundurkan diri. Selain Treesna, parlemen juga menguji dua orang Asisten Gubernur BI yaitu Hendar dan Mulya Siregar.

Namun, Komisi XI DPR akan menunda pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan tiga calon deputi gubernur BI itu. Hasil uji kepatuan dan kelayakan calon deputi gubernur BI yang rencananya dilakukan malam ini pukul 19.00 WIB, diputuskan ditunda.

"Keputusan nanti tanggal 8 Juli, bersamaan dengan BSBI (Badan Supervisi Bank Indonesia). Ada beberapa fraksi yang minta waktu," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis.

Pernyataan senada diungkapkan anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Sadar Subagyo. Menurut dia, alasan penundaan tersebut karena ada beberapa anggota Komisi XI yang masih berada di daerah.

"Kalau sekarang kan Senin, anggota masih banyak yang di daerah," ujarnya. (art)

Presiden Rusia Vladimir Putin

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Meski kini tengah berperang dan menderita kerugian besar di Ukraina, militer Rusia dikabarkan berhasil bangkit kembali seperti sebelum perang.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024