Bank Dunia Revisi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 5,9 Persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 menjadi 5,9 persen dari sebelumnya 6,2 persen. Revisi tersebut karena ekonomi Indonesia masih akan mengalami tekanan yang cukup besar tahun ini.

Ekonom Utama Bank Dunia, Ndiame Diop, di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa 2 Juli 2013, mengungkapkan, ada beberapa indikator yang menyebabkan penurunan proyeksi tersebut.

Di antaranya, masih terus menurunnya harga komoditas internasional yang berimplikasi pada pelemahan ekspor Indonesia.

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

"Juga indikasi perlambatan pertumbuhan investasi yang lebih rendah dibandingkan perkiraan awal," ujar Diop mengutip kajian Bank Dunia terhadap ekonomi Indonesia pada kuartal kedua.

Alasan lainnya, dia melanjutkan, karena adanya penurunan kepercayaan konsumen sebagai dampak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kebijakan tersebut memicu terjadinya inflasi dan koreksi terhadap pasar saham yang mengakibatkan menurunnya permintaan dalam negeri.

Mengenai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, Bank Dunia berpendapat dampaknya dapat ditangani pemerintah, meskipun sebagian besar bersifat jangka pendek. Kompensasi yang diberikan juga dinilai dapat meredam penurunan daya beli masyarakat akibat kebijakan tersebut.

Meskipun dampaknya dapat diredam, dia menjelaskan, laju Inflasi akibat kebijakan tersebut diperkirakan melebihi target pemerintah hingga akhir tahun ini. Inflasi tahunan diperkirakan mencapai 9 persen, lebih tinggi dari proyeksi pemerintah 7,2 persen.

"Namun, penyesuaian tersebut hanya terjadi satu kali, yang berarti bahwa dampak inflasi akan berangsur hilang pada pertengahan 2014," tambahnya.

Bank Dunia juga memperkirakan kebijakan BBM dapat menekan defisit neraca berjalan sebesar 0,2 persen. Kondisi tersebut dapat terus diperbaiki dengan mendorong penggunaan BBM impor secara lebih efisien, dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kebijakan serta posisi fiskal Indonesia.

Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024