Terlena Murahnya Harga BBM, Energi Terbarukan Sulit Berkembang

Sumber energi terbarukan.
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews -
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi
Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Marzan A. Iskandar, Rabu 3 Juli 2013, menyatakan bahwa keterlambatan Indonesia memanfaatkan energi terbarukan terjadi karena terlena dengan murahnya harga bahan bakar minuak (BBM). Sebab lain adalah ada pendapat yang menyatakan bahwa energi yang bersumber dari minyak bumi tidak akan habis.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

"Akibatnya, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang mengimpor minyak dari luar negeri," katanya dalam acara "Indonesia Menuju energi Hijau" di BPPT, Jakarta.
Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam


Padahal, Marzan melanjutnya, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar. Dari energi panas bumi sebanyak 29.000 megawatt, energi tenaga air mencapai 75.000 megawatt, biomassa 45.000 megawatt, dan biodiesel untuk 10 juta hektar lahan akan menghasilkan 40 juta kiloliter biodiesel setiap tahun.


Langkah pemerintah yang mengurangi subsidi BBM dan mengalihkannya untuk pengembangan energi terbarukan sudah tepat. Pemerintah telah menyiapkan skema pemanfaatan energi terbarukan dan menyiapkan berbagai insentif agar para investor dan ilmuwan berbondong-bondong mengembangkan potensi energi terbarukan melalui teknologi.


"Sehingga energi terbarukan bisa mengganti energi yang berasal dari minyak," paparnya.


Sementara itu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik,optimis energi terbarukan dapat menggantikan minyak bumi yang harganya semakin mahal. Masa depan Indonesia tidak akan lagi bergantung dengan minyak.


"Kenaikan harga BBM memicu pemerintah memanfaatkan energi terbarukan sebagai langkah menggantikan minyak bumi," paparnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya