Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Harga emas global naik sekitar satu persen lebih tinggi dan bercokol di posisi US$1.252 per ounce pada akhir perdagangan Rabu waktu New York.
Baca Juga :
Trik Inisiatif Perbaiki Fundamental, Turunkan Rasio Kredit Berisiko (LAR) Hingga Dibawah 35%
Sebab, dikutip dari laman CNBC, Kamis 4 Juli 2013, nilai tukar dolar Amerika Serikat dan pasar saham masih di bawah tekanan jual, setelah data ekonomi AS bervariatif dan membuat investor kembali mencari petunjuk lebih lanjut atas stimulus Fed.
Volume perdagangan juga menipis, karena para pedagang enggan untuk mengambil posisi besar menjelang liburan untuk memperingati Hari Kemerdekaan AS pada Kamis dan klaim data pengangguran yang akan diumumkan Jumat besok.
Harga emas di pasar spot naik sebanyak satu persen di posisi US$1.252 per ounce dan sempat menembus tertinggi ke level US$1.259,60 per ounce. Sedangkan harga emas di bursa berjangka AS, untuk pengiriman Agustus ditutup lebih tinggi US$8,50 pada posisi US$1.251,90 per ounce.
"Kekuatan hari ini, lebih berkaitan dengan pelemahan dolar dan pasar ekuitas setelah data buruk zona euro, data campuran AS, dan kekhawatiran baru akan Portugal dan Yunani," kata analis VTB Capital, Andrey Kryuchenkov.
Dolar AS diketahui, jatuh dari level puncak lima minggu sebelumnya terhadap sekeranjang mata uang, setelah sektor jasa AS pada Juni lalu dilaporkan menunjukkan pertumbuhan dari pergerakan lambat dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Sementara itu, harga emas domestik pada perdagangan hari ini, Kamis, menguat kembali setelah sebelumnya bergerak di tempat. Harga emas batangan ukuran 1 gram PT Antam Tbk untuk wilayah DKI Jakarta, naik Rp1.000 ke level Rp495.000.
Dikutip dari laman Logammulia, harga emas ukuran 5 gram juga menguat, karena dilepas Rp2.330.000.
Emas ukuran lainnya pun naik. Ukuran 10 gram seharga Rp4.610.000, 25 gram dijual Rp11.450.000, ukuran 100 gram dilepas Rp45.650.000, 250 gram dipatok Rp114.000.000, dan 500 gram seharga Rp227.800.000.
Namun, harga beli kembali (buy back) emas Antam masih dibanderol Rp400.000 per gram. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kekuatan hari ini, lebih berkaitan dengan pelemahan dolar dan pasar ekuitas setelah data buruk zona euro, data campuran AS, dan kekhawatiran baru akan Portugal dan Yunani," kata analis VTB Capital, Andrey Kryuchenkov.
