Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina, Minggu 14 Juli 2013,menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan telah memasok ribuan ekor daging ayam beku ke beberapa pasar tradisional.
"Ada tiga ratus ekor ayam beku yang masuk ke satu pasar," ujar Sri di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
"Ada tiga ratus ekor ayam beku yang masuk ke satu pasar," ujar Sri di Jakarta.
Sri menjelaskan bahwa ada delapan pasar, antara lain Pasar Senen, Pasar Blok A, Pasar Rawamangun, dan Pasar Kebayoran Baru yang dipasok daging ayam beku ini.
"Kami berharap dari 150 pasar tradisional yang ada di Indonesia, delapan di antaranya bisa menjadi
trigger
untuk menjadi pasar yang menjual daging ayam beku," kata Sri.
Sri tidak menjelaskan sejak kapan daging ayam beku itu masuk ke beberapa pasar yang disebut olehnya tadi. Namun, sekali masuk ke pasar, ayam-ayam itu langsung terjual habis.
"Misalnya di Pasar Senen, ayam itu langsung habis dibeli konsumen. Kalau di Pasar Senen, satu pedagang dijatah sepuluh ekor daging ayam beku," kata Sri.
Langkah ini dilakukan pemerintah untuk menekan harga daging ayam karkas. "Ini juga sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa ayam beku itu higienis dan halal. Kalau pembeli beli ayam beku, ayam ini lebih mudah disimpan," kata Sri.
Harga ayam karkas yang dijual di pasar-pasar tradisional masih berkisar Rp33.000 - Rp35.000 per kilogram.
Langkah memasok daging ayam beku ini, menurut Sri, bisa menurunkan harga hingga Rp.1.000 per kilogram. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sri menjelaskan bahwa ada delapan pasar, antara lain Pasar Senen, Pasar Blok A, Pasar Rawamangun, dan Pasar Kebayoran Baru yang dipasok daging ayam beku ini.
