Atasi Krisis Listrik Medan, PLN Bangun PLTU Baru

Suasana PLTU Pangkalan Bun di Kalimantan Tengah
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan
PT Perusahaan Listrik Negara akan membangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan 4, 2×200 megawatt (MW) di Desa Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, mengatakan, proyek PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 ini penting untuk menambah pasokan listrik ke Sumatera Utara yang dalam beberapa waktu lalu mengalami keterbatasan cadangan listrik. Nur Pamudji juga mengungkapkan bahwa masih terdapat beberapa calon pelanggan PLN dari golongan industri dan bisnis yang masih menunggu layanan listrik dari PLN.
Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"


“Itulah kenapa proyek ini sangat penting bagi PLN. Saya harap konsorsium mampu menyelesaikan proyeknya sesuai kontrak, 42 bulan untuk unit 3 dan 45 bulan untuk unit 4”, ucap Nur Pamudji dalam keterangan tertulis.


PLTU Pangkalan Susu adalah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara. Proyek ini merupakan PLTU yang termasuk program percepatan (
Fast Track Program
/FTP) 10 ribu MW tahap II. PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 memiliki perbedaan dengan unit 1 dan 2 yang sudah lebih dulu dibangun.


“Pangkalan Susu yang baru ini kami menggunakan standar internasional. Bukan standar GB (Guobiao Standards) dan harus menggunakan peralatan lokal sebesar 40 persen. Jadi, saya menyarankan kontraktor menggunakan produk yang sudah diproduksi di Indonesia, seperti transformer atau perlengkapan lainnya," ujar Nur Pamudji.


Sementara itu,
Chief Representative
Sinohydro Corporation Limited, Deng Xi, menyatakan rasa senangnya dan memberikan apresiasi kepada PLN atas ditandatanganinya kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu pada hari ini. Deng Xi menyatakan bahwa perusahaannya siap memulai pekerjaan proyek ini dan berupaya menyelesaikannya tepat waktu.


Proyek yang digarap oleh konsorsium Sinohydro Corporation Limited – PT Nusantara Energi Mandiri ini, sesuai kontrak akan diselesaikan dalam waktu 42 bulan untuk unit 3 dan 45 bulan untuk unit 4.


Konsorsium mendapatkan dana pembangunan dari Preferential Buyer’s Credit Pemerintah Republik Rakyat China dan anggaran PLN (APLN). Nilai kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu adalah US$235,96 juta dan Rp196 miliar. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya