Kuartal Dua, Produksi Emas Freeport Papua Anjlok

Sumber :
  • ANTARA/ Spedy Paereng

VIVAnews -  Produksi dan penjualan tembaga PT Freeport Indonesia anjlok pada kuartal kedua 2013. Hal tersebut, disebabkan insiden runtuhnya terowongan bawah tanah di tambang Grasberg, Papua pada pertengahan Mei lalu.

Dilansir laman FCX, Rabu 24 Juli 2013, Freeport membukukan penjualan tembaga 158 juta pound dan emas sebesar 151 ribu ounces, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana Freeport berhasil membukukan penjualan 183 juta pound tembaga dan 247 ribu emas.

Namun, dalam semester pertama 2013, penjualan Freeport masih lebih tinggi. Perusahaan tambang asal AS ini berhasil membukukan penjualan 356 juta pound tembaga dengan harga rata-rata US$3,08 per pound. Sedangkan pada semester pertama 2012, Freeport hanya berhasil menjual 317 juta pound tembaga dengan harga rata-rata US$3,56 per pound.

Sementara itu, dari sisi produksi, Freeport pada kuartal kedua 2013 hanya memproduksi 139 juta pound tembaga dan emas sebesar 131 ribu ribu ounces. Jauh lebih rendah dibandingkan produksi emas kuartal pertama 2012, yang mencapai 173 juta pound tembaga dan 230 ribu ounces emas.

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Secara total, Freeport telah memproduksi tembaga sebanyak 358 juta pound tembaga dan 343 ounces emas pada semester pertama 2013.

Sementara itu, penurunan produksi dan penjualan Freeport Indonesia disebabkan adanya insiden runtuhnya terowongan bawah tanah yang menewaskan 28 orang dan menyebabkan 10 orang luka-luka. Freeport langsung memberhentikan sementara aktivitas pertambangan itu untuk menghormati korban dan melakukan investigasi penyebab runtuhnya terowongan.

Pada 24 Juni 2013, Freeport kembali membuka operasional tambang terbuka dan pada 9 Juli 2013, Freeport kembali mengoperasikan tambang bawah tanah seizin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Per 19 Juli 2013, Freeport mengolah 200 ribu metrik ton bijih per hari.

Freeport Indonesia saat ini sedang menggenjot produksi dari tambang bawah tanah DOZ. Kini, Freeport telah mengolah 40 ribu metrik ton bijih per hari dan akan ditingkatkan menjadi 80 ribu metrik ton bijih per hari pada pertengahan 2014.

Freeport menargetkan dapat menjual 900 juta pound tembaga dan 1 juta ounces emas pada 2013, naik dibandingkan penjualan 2012 lalu sebesar 700 juta pound tembaga dan 900 ribu ounces emas.

Selain itu, Freeport Indonesia juga telah memulai diskusi bilateral yang membahas kenaikan upah dengan serikat pekerja. Diharapkan, kontrak baru dapat berlaku pada September 2013. (asp)

Pemandangan Langit Dubai Berwarna Hijau (Doc: X)

Langit Dubai Tiba-tiba Berubah Jadi Hijau Usai Banjir Besar

Video timelapse viral di media sosial yang memperlihatkan langit Dubai berubah menjadi hijau usai hujan lebat dan banjir besar.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024