Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, Kamis 25 Juli 2013, berencana melakukan lelang FX Swap lebih dari satu kali dalam sepekan. Upaya itu untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Menurut dia, instrumen moneter tersebut sangat diminati oleh para investor.
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
"FX Swap peminatnya banyak sekali, kami ingin melakukannya lebih satu kali dalam seminggu. Ini sebagai alternatif untuk menjaga nilai tukar," kata Agus di Gedung BI, Jakarta.
Baca Juga :
Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi
Lelang FX Swap merupakan bagian dari penguatan bauran kebijakan yang ditempuh BI dengan tiga tujuan. Pertama, lelang FX Swap merupakan bagian penguatan operasi moneter bank sentral untuk pengelolaan likuiditas valas dan rupiah di pasar.
Kedua, lelang FX Swap dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai (hedging) bagi investor maupun pengusaha terhadap risiko pergerakan nilai tukar rupiah atas kebutuhan likuiditas valas dan rupiah.
Ketiga, lelang FX Swap ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendorong pendalaman pasar melalui pembentukan harga yang lebih efisien dan transparan. Selain itu, sebagai pengayaan instrumen, sehingga pelaku pasar tidak hanya bergantung pada instrumen cash market dalam pengelolaan likuiditasnya.
Adapun tenor yang ditawarkan dalam lelang ini adalah 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
"Sekarang, tekanan terhadap rupiah semakin menurun. Untuk lelang premi yang kami tawarkan 5-6 persen. Jadi, kami masih melihat kondisi pasar," jelas Agus.
Sebelumnya, Bank Indonesia baru saja memberlakukan lelang foreign exchange swap atau FX Swap yang dilakukan sepekan sekali setiap hari Kamis itu. Lengkapnya, buka . (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kedua, lelang FX Swap dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai (hedging) bagi investor maupun pengusaha terhadap risiko pergerakan nilai tukar rupiah atas kebutuhan likuiditas valas dan rupiah.
