Laba Facebook Meroket Melebihi Prediksi

Ilustrasi bermain Facebook.
Sumber :
  • ryot.org
VIVAnews - Raksasa media sosial, Facebook, berhasil mendongkrak penjualan produknya hingga 53 persen, atau sekitar US$1,81 miliar di kuartal kedua 2013. Ini membuat harga saham perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu menguat 30 persen sepanjang perdagangan Kamis waktu setempat di Bursa New York.
Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Dikutip dari Wall Street Journal, Jumat 26 Juli 2013, penjualan iklan mobile naik hingga 11 persen dengan mencetak US$656 juta, atau 41 persen dari total penjualan iklan di Facebook.
Honda BeAT Jadi Incaran Maling bukan karena Tidak Aman

Sementara, perusahaan mencatatkan laba US$333 juta, atau 13 sents per lembar saham, melewati prediksi tertinggi para analis dan investor. Analis hanya memperkirakan, penjualan Facebook tumbuh 37 persen menjadi US$1,62 miliar.
Berlaku Progresif, Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Bakal Libas 31 Pelaku Tindak Pidana

"Saya sangat senang dengan hasil ini," kata CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Analis memperkirakan, hasil ini merupakan tahap awal dari langkah besar Zuckerberg yang ingin menjadikan Facebook sebagai perusahaan mobile terbaik. Saham Facebook memang terus merosot semenjak go public, sehingga membuat Facebook harus mengubah straateginya dari mengandalkan penjualan bisnis melalui desktop menjadi mobile. 

Laporan keuangan kuartal II 2013 Facebook menunjukkan, langkah Facebook untuk mulai fokus ke bisnis mobile di arah yang benar, bahkan melebihi pemikiran para investor.

"Investasi yang kami tanamkan pada tahun lalu mulai terbayar hasilnya," kata Direktur Keuangan Facebook, David Ebersman.

Tidak ada tanda-tanda keredupan bagi para pengguna Facebook, dilihat dari jumlah pengguna aktif harian meningkat 27 persen menjadi 699 juta. Sedangkan jumlah pengguna aktif bulanan loncat 21 persen menjadi 1,15 miliar.

Dalam rilisnya, Facebook menekankan jumlah pengiklan aktif tembus 1 juta user. Strategi Facebook dengan meningkatkan jumlah pengiklan bisnis lokal, yang terbukti dapat meningkatkan jumlah iklan dan pemasukan penjualan.

"Tim Facebook benar-benar melakukan kerja yang hebat dengan menyasar iklan lokal, hasil pendapatannya sangat besar," kata analis Wedbush Securities, Michael Pachter.

Sepanjang kuartal kedua, Facebook terus merilis produk iklan baru dan menyediakan aplikasi yang dapat mentargetkan langsung konsumen yang dibidik pengiklan merupakan pendorong positif bagi Facebook.

Facebook jugamemudahkan pengiklanuntuk membeli iklan langsung dengan menyederhanakan penawaran dan otomatisasi layanan. Sebelumnya, pengiklan harus memasuki menu untuk memilih 27 format iklan yang berbeda.

Dari sisi pengguna, Facebook secara agresif terus merilis produk baru seperti menyediakan layanan video di Instagram.

Walaupun meroket, Facebook baru menyumbang sepotong kecil pasar iklan digital yang lebih besar. Daata eMarketer menunjukkan, pangsa pasar iklan Facebook baru 4,1 persen dari total US$104 miliar.

Indeks bursa AS menguat

Sementara itu, berbagai indeks bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat atau Jumat pagi ini didorong oleh berbagai laporan keuangan perusahaan AS seperti Facebook yang menggairahkan investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 13,37 poin ditutup di level 15.555,61, terdongkrak oleh Chevron, Home Depot dan Microsoft. Sementara indeks S&P500 naik 4,39 poin di level 1.690,25 dan Nasdaq reli 25,59 poin berakhir di 3.605,19.

Laporan keuangan pabrikan otomotif AS, General Motors juga melewati harapan penjualan akibat kuatnya permintaan di Amerika Utara dan penurunan biaya produksi di Eropa namungagal mendongkrak nilai saham mereka.

Market Strategist ING US Investmen Management,Kerry Cavanaugh menilai laporan keuangan perusahaan merupakan sinyal positif bagi bursa AS. Ia melihat, berbagai perusahaan akan tetap menggejot penjualan mereka pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini.

"Pasar akan menyentuh level baru pada tahun ini dan diperkirakan lebih tinggi dari posisi kita yang sekarang," katanya seperti dilansir CNBC. Ia memprediksi indeks S&P500 berakhir di level 1.760 di akhir tahun.

Dari sisi ekonomi menunjukkan, jumlah pengangguran mingguan AS naik 7.999 menjadi 343 ribu orang. Lebih tinggi dari prediksi analis yang sebesar 340 ribu orang. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya