Ini Tiga Faktor Penyebab Harga Minyak Goreng Stabil

Bazar minyak goreng di Jakarta.
Sumber :
VIVAnews - Harga minyak goreng di pasar dirasa cukup stabil, yaitu berkisar Rp9 ribuan per liter dan harga komoditas pangan ini tidak seperti lainnya yang terus bergejolak, seperti cabai dan daging.
Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Menurut Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, Jumat 26 Juli 2013, terdapat tiga faktor yang menyebabkan harga minyak goreng cenderung stabil. "Pertama adalah kita (Indonesia) adalah produsen dan eksportir minyak goreng terbesar di dunia," kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran

Bayu mengatakan bahwa saat ini, produksi minyak goreng di Indonesia mencapai 25 juta ton per tahun, sedangkan konsumsinya hanya mencapai 6-7 juta ton per tahun. "Produksi memang berlebih. Jadi, tidak ada alasan terjadinya gejolak harga minyak goreng," ujarnya.
Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

Kedua adalah tarif. Pemerintah membuat kebijakan tarif ekspor minyak goreng supaya Indonesia terlepas dari ketergantungan luar negeri.

"Kami punya kebijakan tarif yang didesain untuk stabilkan harga. Kalau melihat tabel ekspor, harga minyak goreng akan naik apabila tarif naik. Sementara itu, harga minyak goreng turun bila tarifnya juga turun," kata dia.

Sementara itu, yang terakhir adalah keberadaan pasar murah yang menjual minyak goreng. Kementerian Perdagangan memang tengah menggelar pasar murah, dan di tempat itu minyak goreng produksi dalam negeri diperkenalkan kepada masyarakat, yaitu minyak murah dalam kemasan.

Alasannya, menurut Bayu, minyak goreng dalam kemasan lebih stabil harganya daripada minyak goreng curah. "Pasar murah di mana-mana, memang berpengaruh terhadap harga dan membuat spekulan tidak ada," tuturnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya