Alasan Suzuki Bangun Pabrik Terbesar di Cikarang

Suzuki Wagon R
Sumber :
  • Google
VIVAnews - Suzuki Motor Corporation (SMC) memilih Indonesia untuk membangun pabrik baru. Perusahaan mobil asal Jepang itu menginvestasikan dana sekitar Rp10 triliun.
Yadea Hadirkan Motor Listrik Sport Fairing

Direktur 4W Marketing and DND Suzuki Indomobil Sales, Davy Tuilan, membenarkan hal tersebut, usai acara buka bersama di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Rabu malam 31 Juli 2013.
Shayne Pattynama Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia

Menurut Davy, bukan secara tiba-tiba SMC melakukan investasi Rp10 triliun di Indonesia. Sebab, pada semester kedua 2010, Chairman of SMC Jepang, Osamu Suzuki, saat berkunjung ke Indonesia, sudah memperbincangkan masalah investasi itu ketika bertemu dengan Wakil Presiden Boediono.
Terkuak! Kedermawanan Babe Cabita Diam-diam Beli Baju untuk Anak Panti Asuhan

"Waktu itu, disampaikan investasinya baru sekitar Rp6,5 sampai Rp7 triliun. Hal tersebut, juga tergantung kurs rupiah pada saat itu," kata Davy.

Pada akhirnya, Davy melanjutkan, SMC meningkatkan jumlah investasi menjadi Rp10 triliun, karena potensi pasar otomotif nasional terus meningkat, disusul dengan keberhasilan salah satu produk Suzuki Indonesia, yaitu Ertiga.

"SMC lebih percaya diri, karena melihat pasar Indonesia sangat menjanjikan," tambahnya.

Untuk lokasi pembangunan pabrik, Suzuki telah menunjuk daerah Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat, dengan luas tanah mencapai 135 hektare.

"Kalau ada yang bilang lima kali lebih luas dari Tambun, kami belum confirm, belum bisa dilihat," tambah Davy.

Tujuannya, Davy melanjutkan, Suzuki ingin menjadi pemain yang lebih berpengaruh di Indonesia. Untuk menjadi itu, Suzuki ingin meningkatkan kapasitas produksi otomotifnya.

"Saat ini, kapasitas produksi kami 210 ribu per tahun. Sekitar 20 ribu untuk ekspor, dan 190 ribu bagi pasar domestik. Itu untuk produksi kami di Tambun," ungkap Davy.

Davy juga mengatakan, dengan total produksi mencapai 210 ribu per tahun, didukung jam operasi maksimum 2,5 shift kerja.

"Dengan adanya pabrik baru, tentu akan kami tingkatkan kapasitas produksinya. Tapi, untuk angkanya kami belum bisa sharing, yang jelas cukup untuk membuat Suzuki, brand yang signifikan di Indonesia," tuturnya.

"Apakah untuk Ertiga atau LCGC, kami belum putuskan, itu nanti. Yang penting bagi kami adalah menambah kapasitas produksi," tambah Davy.

Rencananya, pabrik kedua terbaru dan terbesar Suzuki itu akan mulai beroperasi penuh dalam kurun waktu dua tahun lagi atau 2015. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya