Restoran Cepat Saji Korea Tawarkan Kemitraan Bisnis

Restoran Siap Saji Lotteria
Sumber :
  • Skyscrapercity
VIVAnews
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
- Salah satu restoran siap saji asal Korea, Lotteria Indonesia, mengusung beberapa strategi dalam pengembangan gerainya. Salah satunya adalah konsep mitra strategis dengan peritel besar.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

"Termasuk di antaranya dengan Lottemart, Lotte Shopping Avenue, Giant, dan Hypermart," kata Direktur Pemasaran PT Mondial Royal Fastana, Goenardjoadi Goenawan.
Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia


Goenardjoadi, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews
, Kamis 1 Agustus 2013, mengatakan, perusahaan memprioritaskan lokasi restoran yang berada di gerai
retailer
besar.


"Hubungan dekat dengan
strategic partner
terus dikembangkan. Nantinya di masa mendatang, kami senantiasa ada di Lottemart atau Giant," kata dia.


Konsep pengembangan yang kedua adalah
priority partner
dengan pengusaha lokal yang ingin serius bekerja sama dengan Lotteria.


"Misalnya, Vivin Sungkono, CEO PT Viva Dian Kencana di Vidi Arena Pancoran. Kami menjalin
priority partner
dengan lokasi tanah 1.000 meter yang digunakan untuk gerai Lotteria," kata dia.


Selain itu, ada beberapa lokasi yang sedang dijajaki di daerah Jakarta Selatan dan alternatif lokasi lain. "Kerja sama kemitraan ini dalam bentuk
revenue sharing
," kata dia


Lalu, konsep yang terakhir adalah bermitra dengan pemilik ruko gandeng yang berada di pusat keramaian, seperti di pertigaan atau perempatan jalan.


"Mereka bisa bekerja sama dengan Lotteria dengan investasi Rp1,5 miliar untuk biaya dekorasi dan peralatan dapur. Kerja sama sewa bagi hasil itu dengan
revenue sharing
selama lima tahun sebesar 18 persen dari penjualan," kata dia.


Mengenai kerja sama ini, Goenardjoadi mengatakan bahwa konsep ini bukan dalam bentuk waralaba, tapi
partner revenue sharing
.


Menurut Goenardjoadi, omzet satu gerai Lotteria rata-rata per bulan minimalĀ  Rp200-400 juta. "Setidaknya minimal investor akan menerima
revenue sharing
Rp36 juta per bulan atau Rp432 juta per tahun. Dari pengalaman, penjualan akan meningkat tajam mulai bulan ke enam," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya