Dahlan Ajak Tukang Bakso Bantu Serap Daging Impor

Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mengungkapkan keheranannya dengan masyarakat Indonesia yang lebih memilih membeli daging segar mahal daripada daging impor murah yang ditawarkan Perum Bulog.
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Rasa heran ini, disampaikan Dahlan, dalam acara Rapat Pimpiman BUMN di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 15 Agustus 2013.
Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

Keheranan Dahlan itu, akibat tidak terserapnya daging impor Bulog yang baru terkirim 900 ton dari tiga juta ton yang diizinkan impor oleh Kementerian Perdagangan.
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Dahlan juga mengungkapkan, hal itu menjadi alasan Bulog hanya bisa menyerap sedikit karena tidak bisa menerobos sistem pasar. "Rakyat ini hebat, pemerintah menyediakan yang murah tapi malah membeli yang mahal," katanya.

Dahlan sendiri mengaku ada alasan dari sebagian pihak yang menilai bahwa daging impor beku ini mudah rusak. Padahal, kenyataannya daging ini sama saja dengan daging segar yang dipotong di Indonesia.

Selain itu, Dahlan mengatakan jika memang keterlibatan Bulog tidak memberikan perbaikan terhadap harga daging di pasar, dirinya setuju jika opsi impor ini dihentikan saja.

Ajak Tukang Bakso

Dahlan mengaku beberapa waktu lalu telah berbicara dengan Ketua Asosiasi Pedagang Bakso Indonesia. Ia mengungkapkan organisasi tersebut ada sekitar 2,5 juta pedagang bakso.

Ketika berbicara dengan ketua organisasi tersebut, ia mengatakan ternyata memang ada kepercayaan di antara para tukang bakso, di mana bakso haruslah dibuat dengan menggunakan daging segar. 

Anggapan ini, menurut Dahlan, karena tidak pernah ada pengalaman membuat bakso dengan menggunakan daging beku.

Namun, ia menjelaskan bahwa sudah ada jalan keluar untuk membuat bakso yang enak dengan menggunakan daging beku. Caranya adalah dengan mengolah daging tersebut dengan mesin yang perputarannya mencapai 4.000 RPM.

"Nanti akan kita demonstrasikan di depan anggota untuk mengolah daging bekunya dan akan kita buatkan juga kampanyenya," kata Dahlan. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya