JK Yakinkan Investor Pasok Gula Rafinasi Aman

VIVAnews - Pemerintah meyakinkan investor asing bahwa pasokan gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman memadai. Hal ini menanggapi keraguan perwakilan PT Coca Cola Global yang tergabung dalam Konsil Bisnis Amerika Serikat-ASEAN.

"Meski kami mengurangi impor hingga 500 ribu ton, namun industri gula lokal mampu memenuhi kebutuhan dengan kualitas sama baiknya," kata Wapres Jusuf Kalla dalam pertemuan dengan Konsil Bisnis Amerika Serikat-ASEAN di Istana Wapres, Selasa 21 Oktober 2008.

Pemerintah memutuskan untuk menutup pintu investasi bagi perusahaan yang ingin menanamkan uang di bidang impor gula rafinasi. Selain menutup pintu izin baru untuk industri gula rafinasi, pemerintah dan Badan Koordinasi Penanaman Modal telah sepakat untuk menarik pasokan 500 ribu ton gula rafinasi dari importir. Hal ini merupakan kelanjutan upaya pemerintah mengatasi berlimpahnya pasokan gula rafinasi di pasaran.

Produksi gula rafinasi lokal untuk produsen makanan dan minuman sudah dapat mencukupi 70 persen kebutuhan industri di Indonesia. Selama ini, produksi gula rafinasi ditangani oleh empat pabrik gula rafinasi yaitu milik PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Angels Product, dan PT Jawa Manis Rafinasi.

Empat pabrik gula rafinasi tersebut mampu memproduksi 1,55 juta ton gula rafinasi. Jumlah itu ditambah gula rafinasi impor sebanyak 800 ribu ton. Terjadilah surplus gula sekitar 150 ribu ton sehingga gula rafinasi yang diperuntukkan bagi kebutuhan industri merembes ke pasar umum.

Kalla menyatakan kebijakan diambil untuk melindungi industri domestik. Dalam hal ini produsen gula rafinasi dan petani gula.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024